TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kapolres Parepare Ungkap Alasan PSM Vs PSS tanpa Penonton

Tak lepas dari hasil penilaian beberapa waktu lalu

Situasi terkini Stadion Gelora BJ Habibie Parepare yang akan menggelar salah satu laga uji coba PSM Makassar, Kamis 2 Juni 2022. (Dok. Humas Pemkot Parepare)

Makassar, IDN Times - Kapolres Parepare AKBP Andiko Wicaksono menjabarkan penyebab laga pekan ke-18 BRI Liga 1 2022-23 antara PSM Makassar versus PSS Sleman, Sabtu besok (14/1/2023), berjalan tanpa penonton. Ada hasil verifikasi Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri dan Kementerian PUPR yang jadi pertimbangan.

"Dari hasil audit tersebut, yang pertama dari pihak PUPR adalah masih diperlukan rehabilitasi. Rekomendasinya masih harus dilakukan rehabilitasi. Hasil audit Baharkam Polri juga baik, tapi meninggalkan catatan-catatan penting," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima IDN Times pada Jumat siang (13/1/2023).

1. Masih ada poin rekomendasi tentang rehabilitasi yang harus dijalankan

Suasana bagian dalam Stadion Gelora BJ Habibie Parepare. (Dok. Humas Pemkot Parepare)

Lebih jauh, AKBP Andiko juga menyebut bahwa pihaknya sudah mengirim laporan ke Polda Sulsel dan Polri sebagai dasar menganalisis situasi dan kondisi di lapangan. Ia pun mengatakan laporan tersebut dilengkapi perkiraan keamanan yang dibuat oleh Polres Parepare.

"Dan tadi, pukul 14.10 WITA, kami menerima kabar bahwasanya Stadion Gelora BJ Habibie dapat melaksanakan pertandingan dengan syarat tanpa dihadiri oleh penonton," terangnya.

"Kami mengimbau seluruh suporter PSM Makassar untuk tidak memaksakan diri hadir di stadion," sambung AKBP Andiko.

2. Lahan parkir serta jalur masuk yang kurang memadai digarisbawahi oleh Polri

Para pemain Persib Bandung saat jalani sesi latihan resmi di Stadion Gelora B.J. Habibie Parepare, Minggu 28 Agustus 2022. (Persib.co.id/Barly Isham)

Selain itu, ada beberapa hal yang jadi catatan penting dalam risk assessment beberapa waktu lalu. Dua diantaranya adalah ketiadaan tempat parkir memadai serta jalur masuk harus berbeda dengan suporter.

"Selama ini, sepanjang putaran pertama sebelum Tragedi Kanjuruhan, hanya memanfaatkan lahan-lahan di sekitar stadion milik warga," katanya.

"Belum ada akses keluar-masuk yang representatif. Jalur suporter, ofisial pertandingan dan pemain tak boleh sama karena di sini kerawanan paling besar," lanjut AKBP Andiko.

Baca Juga: Pertandingan PSM vs PSS di Parepare Digelar Tanpa Penonton

Berita Terkini Lainnya