TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Diwarnai Kontroversi, PSM Raih Satu Tiket Semifinal

Wiljan Pluim dkk menang 2-0 atas Bhayangkara FC

Instagram.com/psm_makassar

Makassar, IDN Times - Hanya dalam waktu sepekan, PSM merasakan manisnya menembus semifinal untuk dua kompetisi berbeda. Pertama, babak gugur AFC Cup Zona ASEAN setelah menang 3-2 atas Home United, sekaligus tak terkejar di papan atas klasemen sementara Grup H. Kedua, yang baru saja direngkuh, yakni di ajang Piala Indonesia 2018/19.

Menjamu Bhayangkara FC di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging Makassar pada Jumat sore (3/5), pelatih Darije Kalezic menurunkan striker Eero Markkanen dan bek tengah Abdul Rahman yang tak diboyong ke Bogor awal pekan ini. Sementara itu dari kubu tamu, tak ada perubahan di daftar tim utama, persis seperti yang dikatakan Alfredo Vera dalam sesi jumpa pers sehari sebelumnya.

Baca Juga: Piala Indonesia: PSM Gagal Petik Kemenangan di Kandang Bhayangkara FC

1. Tendangan bebas Anderson Salles jadi kontroversi lantaran tak disahkan wasit

Bermain di kandang sendiri, Juku Eja langsung bermain ofensif sejak menit pertama. Namun, BFC yang banyak mencuri peluang lewat serangan balik justru berhasil kantongi peluang emas mengarah ke gawang. Wasit Nusur Fadillah menunjuk titik putih pada menit ke-25 setelah bek Asnawi Bahar melakukan handball di kotak terlarang. Sayang, arah bola eksekusi Anderson Salles berhasil dibaca oleh kiper Rivky Mokodompit.

Kontroversi terjadi empat menit berselang. Bola tendangan bebas Salles sudah jatuh tepat di belakang garis gawang, namun wasit memilih tak mengesahkan gol tersebut.

Melihat pemain BFC lengah, Asnawi langsung menggiring bola di sisi kiri lapangan, menerobos jantung pertahanan lawan. Umpan pendek yang dikirim penggawa Timnas U-21 tersebut berhasil dikonversi menjadi gol oleh M Rahmat. Skor 1-0 untuk PSM bertahan hingga turun minum.

Baca Juga: Jalan Panjang PSM Makassar dalam Merajai Sepak Bola Indonesia

2. Bhayangkara FC lebih banyak andalkan serangan balik

PSSI.org

Wiljan Pluim cs kian bernafsu mengejar agregat gol di paruh kedua laga. Serangan kian gencar dikirim. Hasilnya terlihat saat laga berusia 56 menit. Sepakan menggantung Rizky Pellu, usai menerima asis dari Eero Markkanen, tak sanggup digapai oleh kiper BFC Awan Setho Rahardjo.

Kontroversi kembali menyeruak di menit ke-62. Rivky Mokodompit maju menekel kaki kapten BFC Indra Kahfi saat berusaha mengontrol bola di kotak terlarang. Namun alih-alih menghadiahi eksekusi 12 pas untuk The Guardian, Nusur malah hanya memberi tendangan bebas.

Tensi laga berubah keras sepanjang 30 menit akhir. Sejumlah kartu kuning dilayangkan kepada beberapa pemain yang melakukan pelanggaran. Winger M Rahmat bahkan harus ditarik keluar di menit ke-77 usai dilanggar oleh gelandang muda M. Reksa Maulana.

Baca Juga: PSM Keok, Kalezic: Kami Tak Bermain dengan Baik

Berita Terkini Lainnya