TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bertandang ke Persita, Pelatih PSM Khawatir Fisik Timnya Terkuras

Efek jadwal padat sudah terlihat pada Wiljan Pluim dkk

Aksi pemain PSM Makassar Victor Dethan dalam pertandingan pekan ke-13 BRI Liga 1 2022-23 versus Persita Tangerang di Stadion Sultan Agung Bantul, Kamis 8 Desember 2022. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Makassar, IDN Times - Selepas melawat ke markas Persikabo 1973 Kabupaten Bogor, PSM Makassar melanjutkan tur Jabodetabek dengan menantang Persita Tangerang. Mereka bakal berjumpa di Indomilk Arena, Senin (13/3/2023).

Dengan jarak 13 poin dari Persib Bandung yang masih menghuni peringkat dua, PSM hanya perlu dua kemenangan lagi untuk mengunci gelar juara. Terlebih mereka melawat dengan modal mumpuni, yakni rekor win streak alias kemenangan beruntun selama 9 laga beruntun.

Baca Juga: Hitung-Hitungan Kans PSM Makassar Juara Liga 1 Musim Ini

1. Bernardo Tavares menyebut para pemain PSM mulai menunjukkan kelelahan

Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Meski begitu, Tavares khawatir anak asuhnya mengalami kelelahan. Jadwal padat juga terlihat menguras fisik Wiljan Pluim dkk, dan hal tersebut mulai terlihat pada saat mereka menang 0-1 atas Laskar Padjajaran, Kamis silam (9/3/2023).

"Jadwal kita sangat padat, di mana hanya perlu 4 hari antar pertandingan. Sedangkan tim lawan memiliki waktu 5-6 hari persiapan, dan ini jelas jadi pembeda buat tim saya. Karena inilah tim saya mulai menunjukkan kelelahan," paparnya dalam sesi jumpa pers selepas laga tersebut.

2. Tavares menegaskan bahwa para pemain bukanlah mesin yang bisa selalu bertanding

Pesepak bola Persikabo 1973 Pedro Gois (tengah) menguasai bola dengan dihadang dua pesepak bola PSM Makassar dalam lanjutan BRI Liga 1 di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (9/3/2023). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

Masa persiapan yang sangat singkat praktis membuatnya tak bisa banyak mengutak-atik taktik. Para pemain PSM disebut hanya bisa memulihkan diri lantaran waktu jeda yang sangat sebentar. Beruntung, Juku Eja termasuk dari sedikit tim yang bisa menikmati libur jeda internasional, di saat mayoritas peserta Liga 1 harus jalani laga tunda.

"Belum lagi menyinggung fakta bahwa kita melawan tim yang punya waktu recovery yang lebih banyak. Pemain saya bukan mesin dan pada akhirnya mereka bisa berada pada titik kelelahan yang mereka dapat," papar pelatih kepala berpaspor Portugal itu.

Baca Juga: Persib Kena Dampak Psikologis Usai Kalah dari PSM?

Berita Terkini Lainnya