PSM Kutuk Keras Penganiayaan Suporter di Kuala Lumpur

Suporter PSM dikeroyok usai laga final Zona ASEAN AFC Cup

Makassar, IDN Times - PSM Makassar bersikap atas tindakan kekerasan yang dialami suporter mereka usai laga melawan Kuala Lumpur City FC di laga final AFC Cup 2022 Zona ASEAN, Rabu lalu (24/8/2022).

Rombongan yang sedang menunggu bus di area luar KLFA Stadium Cheras tiba-tiba diserang oknum suporter. Tak cuma kaca bus yang pecah akibat lemparan batu, ada juga satu orang alami luka-luka akibat pengeroyokan.

Pihak kepolisian Kuala Lumpur sendiri sudah menerima laporan dari pihak Kuala Lumpur City FC terkait aksi kekerasan ini.

Baca Juga: PSM Tumbang di AFC Cup 2022, Rekor Persipura Bertahan

1. Selain bus yang dilempar, salah satu suporter dikeroyok oleh oknum tak bertanggung jawab

PSM Kutuk Keras Penganiayaan Suporter di Kuala LumpurFoto kondisi suporter PSM Makassar yang jadi korban penyeroyokan di KLFA Stadium Kuala Lumpur, Rabu 24 Agustus 2022. (Instagram.com/laskarayamjantan_aslina)

Dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times pada Kamis malam (25/8/2022), pihak Juku Eja mengecam aksi tak bertanggung jawab tersebut. Mereka pun sudah menempuh sejumlah tindakan.

“Manajemen PSM Makassar mengutuk keras aksi kekerasan tersebut. Sebagai respons, kami secara resmi sudah melaporkan insiden ini ke pihak AFC selaku induk sepak bola Asia," ungkap Manajer PSM Makassar di AFC Cup, Syahrir Nawir Nur.

Tak cuma suporter Pasukan Ramang yang hadir di tribun utara KLFA Stadium. Ada juga pendukung Persebaya, Arema FC, Persija dan Persib. Mereka semua tergabung dalam Aliansi Suporter Indonesia.

2. PSM enggan menyebut oknum penyerang adalah suporter tim tuan rumah

PSM Kutuk Keras Penganiayaan Suporter di Kuala LumpurSalah satu momen pertandingan final AFC Cup 2022 Zona ASEAN antara PSM Makassar versus Kuala Lumpur City FC yang berlangsung di KLFA Stadium Cheras, Rabu 24 Agustus 2022. (Dok. MO PSM Makassar)

Meski demikian, PSM enggan menyebut pelaku tindak kekerasan sebagai salah satu dari kelompok suporter Kuala Lumpur City FC yang juga berada di lokasi yang sama. Saat ini, pihaknya sedang mengumpulkan informasi terkait identitas dan kondisi terkini korban penganiayaan.

"Terkait pelaku penyerangan suporter PSM di Malaysia, manajemen PSM tidak menjustifikasi pelaku pelemparan bus dan pengeroyokan suporter adalah pendukung klub tuan rumah. Kami menyebut mereka adalah oknum," kata pria yang biasa disapa Riri itu.

"Kami sedang mengidentifikasi korban. Kami berharap jika ada informasi terkait korban, bisa menginformasikan kepada manajemen PSM Makassar," tutupnya.

3. Pihak Kuala Lumpur City FC sudah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib

PSM Kutuk Keras Penganiayaan Suporter di Kuala LumpurSalah satu momen pertandingan final AFC Cup 2022 Zona ASEAN antara PSM Makassar versus Kuala Lumpur City FC yang berlangsung di KLFA Stadium Cheras, Rabu 24 Agustus 2022. (Dok. MO PSM Makassar)

Sementara itu, Khalid Abdul Samad selaku Presiden KLFA dan pemilik KL City FC juga sudah melaporkan penyerangan suporter PSM ke pihak berwajib. Dalam konferensi pers di Kuala Lumpur pada Kamis kemarin (25/8/2022), ia menyebut ini adalah upaya jahat atas citra The City Boys. Sanksi pun sudah disiapkan ke para pelaku.

"Saya tidak menampik kemungkinan bahwa mereka adalah kelompok bayaran, suruhan mereka yang dengki dan cemburu dengan kesuksesan KL City," ujarnya dalam keterangan pers yang diterima IDN Times.

"Kita tak akan berkompromi. Siapapun yang dinyatakan terlibat dan bersalah oleh polisi, kita akan meminta mereka dihukum seberat-beratnya. Dan bahkan dilarang masuk sekitar stadion," imbuh Khalid.

Baca Juga: Tavares Harap PSM Pakai Jet Pribadi saat Jadwal Pertandingan Padat

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya