Profil Becamex Binh Duong, Calon Lawan PSM di Babak Gugur AFC Cup 2019

Mereka dijuluki banyak orang sebagai "Chelsea Versi Vietnam"

Makassar, IDN Times -  Nah, rampung sudah penyisihan grup AFC Cup untuk tim-tim Asia Tenggara. Sebanyak empat tim dari Grup F, G dan H resmi melaju ke babak semifinal. Mereka adalah Ceres-Negros (Filipina), dua tim asal Vietnam, yakni Hanoi FC dan Becamex Binh Duong, ditambah satu-satunya wakil Indonesia tersisa, yakni PSM Makassar.

Namun langkah menuju partai puncak masih jauh. Pemenang final Zona ASEAN masih harus menghadapi salah satu wakil dari Asia Tengah (Grup D), Asia Selatan (Grup E) serta Asia Timur (Grup I) di semifinal Inter-zone play-off. Tim pemenang fase ini baru bertemu wakil Asia Barat di partai final yang berlangsung pada 2 November 2019.

Dalam duel para raksasa ASEAN, Pasukan Ramang bakal menghadapi Becamex Binh Duong pada 19 Juni (away) dan 26 Juni mendatang (home). Sebagai pengantar,IDN Times menyajikan profil singkat wakil asal Negeri Naga Emas tersebut.

Baca Juga: Jalan Panjang PSM Makassar dalam Merajai Sepak Bola Indonesia

1. Salah satu tim papan atas V.League 1

Profil Becamex Binh Duong, Calon Lawan PSM di Babak Gugur AFC Cup 2019Twitter.com/AFCCup

Bernama Song Be FC dari 1976 hingga 1997, reputasi Binh Duong terangkat saat Becamex-- raksasa korporasi ekonomi di provinsi tempat mereka berdiam--datang mengambil alih saham mayoritas klub bersama stasiun televisi BTV pada tahun 2002. Dengan dukungan finansial yang kuat, Becamex Binh Duong pun dilabeli "Chelsea-nya Vietnam".

Setahun kemudian, mereka lolos ke kasta tertinggi sepak bola Vietnam berkat status runner-up V.League 2, setelah melalui dua musim beruntun sebagai tim semenjana. Konsisten meramaikan persaingan papan atas dari 2004 hingga 2006, mereka akhirnya mendapat trofi liga pertama dalam sejarah klub pada musim 2007. Sejauh ini, Binh Duong sudah menyabet gelar supremasi tertinggi sebanyak empat kali (2007, 2008, 2014, dan 2015).

Namun dalam tiga musim terakhir, klub yang bermarkas di Go Dau Stadium tersebut lebih banyak berkutat di papan tengah. Rinciannya ialah posisi 10 pada 2016, peringkat 11 di 2017 dan finis di ranking 7 musim lalu. Binh Duong sendiri lolos ke AFC Cup 2019 usai menjuarai Piala Vietnam 2018.

2. Langganan kompetisi kontinental

Profil Becamex Binh Duong, Calon Lawan PSM di Babak Gugur AFC Cup 2019Twitter.com/AFCCup

Merajai kompetisi domestik, Binh Duong pun mencicipi sengitnya persaingan di tingkat Asia. Kesempatan tiba pada AFC Champions League 2008.

Tergabung dalam Grup F bersama Changchun Yatai (China), Pohang Steelers (Korsel) dan Adelaide United (Australia), mereka harus puas dengan status juru kunci setelah hanya menangguk sebiji poin dari enam pertandingan. Hasil serupa terulang di edisi 2015 dan 2016.

Megap-megap di ACL, mereka justru tanpa tanding di AFC Cup. Di ajang level kedua tersebut, prestasi paling membanggakan Becamex yakni menembus babak semifinal pada tahun 2009. Kedah FA (Malaysia) dan Chonburi (Thailand) digilas sepanjang babak gugur sebelum akhirnya bertekuk lutut di hadapan klub asal Suriah, Al-Karamah. Dalam AFC Cup 2010, langkah Binh Duong hanya sampai babak 16 besar.

Delapan tahun absen dari AFC Cup, mereka rupanya masih menyimpan taji pada edisi tahun ini. Binh Duong lolos ke semifinal Zona ASEAN setelah finis sebagai juara dua Grup G di bawah Ceres-Negros (Filipina). Meski sama-sama mengumpulkan 13 poin dengan runner-up Grup F, Tampines Rovers (Singapura), mereka unggul dalam urusan selisih gol.

Baca Juga: Abdul Rahman, Si Perantau yang Kembali ke Kampung Halaman

3. Punya materi pemain mumpuni

Profil Becamex Binh Duong, Calon Lawan PSM di Babak Gugur AFC Cup 2019Twitter.com/AFCCup

Kendati saat ini terdampar di papan tengah V.League 1 musim 2019 (menempati posisi ke-9 klasemen sementara), Becamex Binh Duong masih mampu berbicara banyak di level internasional.

Tim asuhan Nguyen Thanh Son itu mengandalkan skuad dengan kombinasi tua-muda. Ada kiper senior Bui Tan Truong, palang pintu veteran milik timnas Burkina Faso yakni Ali Rabo, bek kanan Ho Tan Tai yang mencuri perhatian bersama Vietnam U-20 serta gelandang muda Nguyen Trong Huy. Veniamin Shumeyko, bek tengah asal Kirgizstan, turut memperkokoh sektor belakang.

Lini depan mereka diisi para penyerang haus gol. Mulai dari Nguyen Anh Duc yang sudah kenyang asam-garam bersama timnas senior Vietnam, Wander Luiz selaku juru gedor berpaspor Brasil. Ada juga didikan klub MLS Seattle Sounders, Victor Mansaray, yang baru menginjak usia 22 tahun.

Trio tersebut menyumbang 9 dari total 13 gol Binh Duong sepanjang babak penyisihan grup. Sedang di kompetisi domestik, 7 gol telah mereka kemas dari 13 gol sejauh ini.

Wah, lawan PSM di semifinal nanti berat juga, ya?

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya