Persija Vs PSM: Adu Cerdik Taktik Pelatih Didikan Eropa

Membedah strategi andalan masing-masing tactician

Makassar, IDN Times - Pekan ke-20 BRI Liga 1 2022-23 mementaskan duel dua tim papan atas klasemen sementara, yakni Persija Jakarta kontra PSM Makassar. Berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi pada Rabu sore (25/1/2023), kedua kubu akan saling jegal demi tetap menjaga kans dalam perburuan gelar juara.

Nah, "big match" tersebut juga menjadi ajang adu taktik dua pelatih asal Eropa yakni Thomas Doll (Persija) dan Bernardo Tavares (PSM). Sama-sama memegang lisensi Pro UEFA, mereka membuktikan bahwa pemain-pemain Indonesia bisa menerjemahkan instruksi dan taktik di atas lapangan.

Baca Juga: 5 Catatan Menarik jelang Big Match Persija Vs PSM, Bakal Sengit!

1. Kedua tim sama-sama senang dengan formasi yang andalkan tiga bek

Persija Vs PSM: Adu Cerdik Taktik Pelatih Didikan EropaSalah satu momen pertandingan pekan ketiga BRI Liga 1 2022-23 antara PSM Makassar versus Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, 5 Agustus 2022. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Baik Doll dan Tavares sama-sama memilih formasi tiga bek. Saat bertahan, barisan belakang akan diisi oleh lima pemain yang sejajar. Ini menyulitkan pemain lawan untuk mengirim crossing atau sekadar melakukan kerja sama satu-dua.

Selain itu, para gelandang bertahan akan turun hingga daerah kotak penalti sebagai "penjaga tambahan" untuk sektor belakang. Langkah ini sangat ampuh saat pemain lawan lebih banyak menguasai aliran bola dengan permainan dari kaki ke kaki.

Keberadaan pemain sayap yang bertugas bertahan dan menyerang sangat krusial. Jika tim lawan punya transisi permainan cepat serta punya para pengumpan jauh dengan akurasi tinggi, lini pertahanan bisa menjadi sangat rentan.

2. Sudah ada strategi pakem yang dijalankan sejak awal musim

Persija Vs PSM: Adu Cerdik Taktik Pelatih Didikan EropaPara pemain Persija Jakarta merayakan gol ke gawang Bali United dalam laga pekan ke-18 BRI Liga 1 2022-23 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, 15 Januari 2023. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Thomas Doll sendiri menerapkan pressing trap di Persija. Taktik tersebut bertujuan  menciptakan kondisi tertentu yang membuat lawan terjebak dengan pressing tim. Lebih tepatnya, menjebak agar tim lawan memainkan bola ke area tertentu atau pemain tertentu yang memiliki kelemahan. Ada kelemahan yang dieksploitasi.

Sedangkan Bernardo Tavares selalu memakai high pressing pada setiap laga PSM. Penjagaan ketat membuat pemain lawan rentan melakukan kesalahan atau aliran bolanya mudah dipotong. Selain itu, Juku Eja kini dikenal sebagai tim yang sangat efektif membangun serangan, tak perlu banyak operan agar bola sampai ke depan.

Di sisi lain, meski sudah memiliki pakem, keduanya bisa mengubah strategi sesuai keadaan dan tipe permainan sang lawan. Dan ini ibarat kartu truf yang tak kerap tak disangka datangnya.

3. Seluruh pemain Persija dan PSM bisa fasih menerapkan strategi di atas lapangan

Persija Vs PSM: Adu Cerdik Taktik Pelatih Didikan EropaPara pemain PSM Makassar merayakan gol ke gawang Bali United dalam laga pekan ke-19 BRI Liga 1 2022-23 di Stadion Sultan Agung Bantul, 20 Januari 2023. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Dengan seluruh anak asuh yang fasih dan tahu menerjemahkan strategi, baik Doll dan Tavares bisa leluasa menurunkan pemain cadangan. Tak ada lagi rasa khawatir permainan di lapangan akan berbeda jauh dari ekspektasi.

Selain itu, para pemain muda juga diandalkan kedua kubu karena punya determinasi tinggi, sesuatu yang dibutuhkan tim untuk meraih poin. Persija kerap menurunkan Rio Fahmi, Alfriyanto Nico, Frengky Missa hingga Resky Fandi.

Sedangkan PSM punya Dzaky Asraf, Ananda Raehan Alif, Victor Dethan serta ujung tombak Ramadhan Sananta yang baru saja kembali dari Timnas Indonesia.

Singkatnya? Partai ini akan menjadi adu cerdik kedua pelatih yang sama-sama baru merasakan sepak bola Asia Tenggara.

Baca Juga: Persib dan Persija Jadi Klub Bola Asia Terpopuler di 2022

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya