[KLASIK] Satu Setengah Musim Ilija Spasojevic Bersama PSM Makassar

Moncer bersama Juku Eja, hengkang akibat gaji macet

Makassar, IDN Times - Siapa tak kenal Ilija Spasojevic? Dikenal sebagai salah satu striker tajam di sepak bola nasional, ia telah mengecap dua gelar Liga 1 bersama Bhayangkara FC (2017) dan Bali United (2019). Usai resmi menjadi WNI pada 2017 silam, ia pun dipanggil memperkuat Merah Putih di beberapa laga internasional.

Namun sebelum raihan-raihan tadi, Spaso sempat menghabiskan satu setengah tahun awal kariernya di Indonesia bersama PSM Makassar. Ia datang jelang Liga Primer Indonesia (LPI) 2011/12 bersama Petar Segrt, pelatih pengganti Wilhelmus "Wim" Rijsbergen yang ditarik PSSI mengarsiteki Timnas.

Segrt dan Spaso sebelumnya berada di Bali Devata FC, klub asal Pulau Dewata. Saat LPI 2011 dihentikan pada Agustus, untuk melapangkan merger dengan klub-klub anggota PSSI lainnya, Bali Devata bertengger di peringkat 7 klasemen. Spaso sendiri mengemas delapan gol dari 18 laga.

1. Digadang Peter Segrt sanggup menambah ketajaman lini depan PSM pada LPI 2011/12

[KLASIK] Satu Setengah Musim Ilija Spasojevic Bersama PSM MakassarPesepakbola PSM Makassar Ilija Spasojevic (kanan), berebut bola dengan pesepakbola Persijap Jepara Anam Sahrul (kiri), saat bertanding dalam lanjutan Indonesia Premier League 2012 di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Sulsel, Sabtu (24/3/2012) malam. Tuan rumah PSM Makassar berhasil memetik poin penuh setelah mengalahkan tamunya, Persijap Jepara, dengan skor 3-0 (1-0). (ANTARA FOTO/Yusran Uccang)

Saat didatangkan ke Makassar pada Oktober 2011, CEO PSM saat itu yakni Rully Habibie menjelaskan Spaso direkrut atas rekomendasi Petar Segrt. Sang pelatih berpaspor Kroasia memberi jaminan bahwa sosok kelahiran Bar (Montenegro), 11 September 1987, ini akan menambah ketajaman lini depan Juku Eja.

Sempat mencetak gol debut di laga kedua PSM kontra Persija LPI yang berakhir 1-1 (18 Desember 2011), Spaso tak lagi menambah pundi gol dalam lima partai selanjutnya. Yang bersinar justru rekannya di sektor depan, M Rahmat (tiga gol), dan palang pintu Lee Kwon Jun (dua gol).

Di setengah musim LPI 2011/12, Spaso memang hanya mengemas sepasang gol. Namun, perannya terasa. Ia cenderung menjadi deep lying forward, lebih sering turun hingga ke tengah merancang serangan. Tugas Rasyid Bakri dan Christian Febre jadi kian ringan. M Rahmat serta Andi Oddang pun leluasa bergerak di depan.

2. Bersama M Rahmat, Spaso mengoleksi 10 gol sepanjang musim 2011/12

[KLASIK] Satu Setengah Musim Ilija Spasojevic Bersama PSM MakassarPesepakbola PSM Makassar Ilija Spasojevic (kanan) berusaha melewati pesepakbola Arema FC Irfan (kiri) pada lanjutan Indonesia Premier League 2012 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulsel, Sabtu (12/5/2012). Arema FC bermain imbang dengan tuan rumah PSM Makassar dengan skor 1-0. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)

Bergerak aktif di kedua sisi lapangan, serta umpan-umpan memanjakan sesama penyerang, membuat Spaso jadi senjata baru PSM. Silih berganti ia dan M Rahmat memberi ujian untuk barisan belakang tim-tim lawan. Spaso bertindak sebagai pemberi asis, sekadar pemantul bola atau bahkan target man.

Namun, momen emasnya terjadi pada laga pekan ke-15 (24 Maret 2012). Spaso berhasil mengemas tiga gol ke gawang Persijap Jepara yang melawat ke Mattoanging. Kiper Muhammad Yasir harus memungut bola usai eksekusi penalti (5'), bola muntah (69') lalu tembakan Spaso usai menerima umpan memanjakan kiriman Rasyid Bakri (73').

Di akhir musim 2011/12, PSM finis di peringkat 6 dari 12 tim. Total 34 poin dipetik dari 22 pertandingan, hasil dari 9 kemenangan, 7 imbang dan 6 kali kalah. Spaso dan M Rahmat bertengger dalam daftar top skorer berkat catatan masing-masing 10 gol. Spaso sendiri mengemas 14 gol musim itu, 10 di LPI dan 4 sisanya dari Piala Indonesia.

Baca Juga: [Klasik] Kiprah Para Striker PSM di Liga Indonesia Musim 2007

3. Spaso hengkang dari PSM pada Mei 2013 setelah tidak digaji selama beberapa bulan

[KLASIK] Satu Setengah Musim Ilija Spasojevic Bersama PSM MakassarPesepakbola PSM Makassar Ilija Spasojevic (tengah) berusaha melewati sejumlah pemain Pro Duta FC Medan saat bertanding dalam lanjutan Indonesia Premier League (IPL) 2013 di Stadion Mattoanging Gelora Andi Mattalatta Makassar, Sulsel, Rabu (8/5/2013) malam. Tuan rumah PSM Makassar menang atas Produta FC Medan dengan skor 1-0 (1-0). (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)

Jelang LPI 2013, nasib Spaso dirundung ketidakpastian. Masalah kontrak dan macetnya pembayaran gaji membuatnya mulai pertimbangkan hengkang dari PSM Makassar. Ini kemudian berimbas pada penampilan di lapangan hijau. Di pekan-pekan pertama LPI 2013, Spaso tak segarang musim sebelumnya.

Lelah dengan simpang siur, Spaso mengambil sikap. Pada 19 Mei 2013, ia mengumumkan kepindahan ke Mitra Kukar. "Ini keputusan terberat saya, tapi saya rasa ini yang terbaik," tulisnya di akun Twitter @Spaso_9. Tiga bulan tampil bersama PSM di LPI 2013, Spaso menjebol gawang lawan sebanyak lima kali di sembilan pertandingan.

Bagi Spaso, Makassar punya memori manis. Ketika berseragam PSM inilah dia berkenalan dengan mendiang istri, Lelhy Arief. Keduanya kemudian menikah pada tahun 2014. Dari penikahannya, Spaso dan Lelhy dikaruniai dua anak, Dragan dan Irina.

Setelah PSM, Spaso berturut-turut memperkuat Mitra Kukar (2013), Putra Samarinda (2014), Persib Bandung (2015), Melaka United (2016-17), Bhayangkara FC (2017) dan Bali United sejak 2018.

Baca Juga: [KLASIK] Pengalaman Panjang PSM Makassar Menjadi Tim Musafir

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya