[KLASIK] Saat PSM Menahan Imbang Werder Bremen di Senayan

Salah satu laga uji coba berkesan dari dekade 1970-an

Makassar, IDN Times - Sejak 1950-an, Indonesia sudah menjadi tempat persinggahan tur pramusim klub-klub dan tim nasional daratan Eropa. Dengan animo yang besar atas sepak bola, mereka rela menempuh penerbangan antar benua untuk merasakannya sendiri. Sebut saja Timnas Bulgaria pada 1959, Arsenal versus Niac Mitra tahun 1983, sampai Liverpool yang menjajal Indonesia XI di 2013 silam.

PSM Makassar sendiri pernah beberapa kali menjajal tim-tim Eropa. Salah satu yang paling berkesan terjadi pada 9 Juni 1970. Saat itu, Anwar Ramang dkk ditantang oleh tim papan atas Bundesliga yakni Werder Bremen di Stadion Utama Senayan (kini Stadion Utama Gelora Bung Karno) Jakarta.

Baca Juga: [KLASIK] Para Pelatih yang Membawa PSM dan Timnas Terbang Tinggi

1. Werder Bremen menyambangi Indonesia pada tur pramusim mereka tahun 1970

[KLASIK] Saat PSM Menahan Imbang Werder Bremen di SenayanSkuad klub Werder Bremen di Bundesliga musim 1970-71. (Dok. Istimewa)

Agak susah memang menghimpun arsip terkait pertandingan lawas ini. Terlebih arsip lokal sulit diakses fisiknya dari jarak jauh. IDN Times sendiri sampai meminta detail kepada perwakilan Werder Bremen lewat surat elektronik.

"Pada Mei 1970, kami memulai tur dunia kecil-kecilan. Ada duabelas pertandingan yang kami lakukan, dimulai dari Venezuela dan berakhir di Jakarta," kata Marika Diesing, Fan Coordination SV Werder Bremen, dalam surat balasan yang diterima pada Selasa (11/10/2022).

Meski finis di papan tengah Bundesliga 1969-70, mereka menjadi runner-up di musim 1968-69 serta menembus perempat final DFB-Pokal tahun yang sama. Tak ada perubahan susunan pemain, justru perubahan terjadi pada pemangku jabatan pelatih, dari Fritz Rebell ke Hans Tilkowski.

2. SUGBK dipilih sebagai tempat PSM Makassar menantang tamu asal Jerman Barat

[KLASIK] Saat PSM Menahan Imbang Werder Bremen di SenayanStadion Utama Gelora Bung Karno dalam prangko edisi khusus Asian Games 1962. (Wikimedia Commons)

Bagaimana dengan PSM? Saat itu, Kejurnas Perserikatan musim 1969-72 masih berjalan. Mereka sedang memuncaki klasemen Wilayah Timur yang diisi oleh Persipura Jayapura, Persmin Minahasa, Persim Maros dan Persibone Bone. Skuad Juku Eja sendiri diisi oleh Keng Wie, Bertje Matulapelwa, Anwar Ramang, Gaffar Hamzah, Ronny Pattinasarany dan Saleh Bahang.

Reputasi PSM sebagai tim dengan permainan ofensif nan atraktif memang belum luntur, kendati sang penyerang andalan yakni Andi Ramang sudah pensiun pada 1968. Alhasil, Werder Bremen pun tak ragu mengajak Ronny cs untuk uji coba dalam rangkaian tur pramusim mereka.

Tim berjuluk Die Werderaner itu tiba di Jakarta pada awal Juni 1970. Mereka datang dengan semua pilar andalan. Seperti kiper Günter Bernard, bek Dieter Zembski, gelandang kreatif Arnold "Pico" Schutz, plus duo penyerang Denmark yakni Ole Bjørnmose dan John Danielsen. Sepekan di Jakarta, Werder Bremen juga mengagendakan uji coba kontra Timnas Indonesia yang kala itu ditangani E.A. Mangindaan, eks pelatih PSM dekade 1950-an.

3. Di luar dugaan, Juku Eja bisa menahan imbang Arnold Schutz dkk di Senayan

[KLASIK] Saat PSM Menahan Imbang Werder Bremen di SenayanLaporan tur pramusim Werder Bremen di Indonesia pada Juni 1970, dalam majalah resmi klub edisi Juli 1970. (Dok. SV Werder Bremen GmbH & Co KG aA)

Di luar dugaan, PSM ternyata mampu mengimbangi permainan tamu asal Jerman Barat. Mereka bahkan bisa memimpin satu gol di babak pertama berkat lesatan Saleh Bahang yang membuat 30 ribu penonton bersorak. Werder Bremen meningkatkan intensitas penyerangan selepas turun minum. Dieter Zembski dkk bisa samakan kedudukan dari gol bunuh diri salah satu pemain PSM. Laga selesai dengan hasil sama kuat 1-1.

Saat PSM bisa menunjukkan tajinya, Timnas Indonesia justru tak berkutik dihajar dengan skor telak 8-4 pada 10 Juni 1970. Majalah Mingguan Djaja edisi 460 (Juni 1970) menyebut Werder Bremen memainkan dua taktik berbeda. Permainan santai minim body charge dipraktikkan kala menghadapi PSM, sebelum all out kala menantang Timnas. Agaknya, pelatih Hans Tilkowsi mengutamakan kondisi fisik pemain, meski unggul postur dan lebih kekar.

Lima dekade berlalu sejak duel Werder Bremen versus PSM Makassar. Kira-kira, apakah akan ada rematch, ya?

IDN Times berterima kasih kepada Marika Diesing, Fan Coordination SV Werder Bremen, dan pihak SV Werder Bremen atas informasi mendetail yang diberikan sebagai bahan untuk artikel ini.

Baca Juga: Mitos dan Fakta Karier Ramang Jadi Tema Film Dokumenter FIFA

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya