Kembali ke Pentas Asia! Ini Peta Kekuatan Home United dan PSM Makassar

Duel sengit sesama runner-up kompetisi domestik

Makassar, IDN Times - PSM Makassar akan menjamu Home United di laga perdana Grup G Piala AFC 2019 di Stadion Jalan Besar, Rabu (27/2). Ini akan menjadi pertarungan sengit bagi kedua tim. Lalu seperti apa kekuatan kedua tim? 

1. Kiper : Rudy Khairullah - Rivky Mokodompit

Kembali ke Pentas Asia! Ini Peta Kekuatan Home United dan PSM MakassarDok. Istimewa

Rudy Khairullah : 30 kali main (2018-19), 35 kebobolan

Andalan utama Home United di bawah mistar gawang. Sejak Hassan Sunny resmi hengkang ke Divisi 2 Thailand pada awal musim 2018, Aidil Sharin (juru taktik musim lalu) resmi mendapuk pemuda 24 tahun tersebut sebagai kiper utama. Bahkan ketika Saswadimata Dasuki mengambil alih posisi nahkoda pada Desember silam, ia enggan menggeser si jebolan Young Lions. Selain itu, Rudy agaknya belajar banyak dari kekalahan kontra Persija pada awal Februari kemarin.

Rivky Mokodompit : 27 kali main (2018-19), 22 kebobolan

2018 bukan milik Rivky. Cedera dan konsistensi penampilan menderanya sepanjang musim. Alhasil dirinya harus rela menyerahkan pos benteng terakhir kepada Hilmansyah, kiper belia jebolan PSM U-22. Namun belakangan, di bawah asuhan pelatih anyar, kiper kelahiran Kotamobagu tersebut perlahan kembali amankan tempat utama. Atas nama pengalaman dan jam terbang, sosok 30 tahun tersebut siap mengembalikan kepercayaan di AFC Cup.

2. Bek : Ho Wai Loon - Aaron Evans

Kembali ke Pentas Asia! Ini Peta Kekuatan Home United dan PSM MakassarDok. Istimewa

Ho Wai Loon : Sekali main (2019)

Salah satu rekrutan baru The Protectors jelang Singapore Premier League 2019 bergulir. Direkrut dari tim papan tengah Warriors FC (dulunya disebut Singapore Armed Forces FC), Ho mengganti tugas Shakir Hamzah yang menyeberang ke Kedah FA. Sayang, debutnya tak berjalan mulus. Satu gol bunuh diri tercipta dari kepalanya saat menjamu Macan Kemayoran, dalam kualifikasi AFC Champions League.

Aaron Evans : 4 kali main (2019)

Diplot sebagai pengganti Steven Paulle yang kini berseragam Persija Jakarta, Aaron Evans sejauh ini sanggup mengisi peran sebagai palang pintu tangguh. Dalam balutan warna merah marun, pria berpaspor Australia bersebut ingin mengulang performa brilian bersama Barito Putera sepanjang dua musim silam. Dengan status sebagai legiun asing, mencicipi helatan Asia jelas jadi pengalaman yang menantang.

3. Tengah : Song Ui-young - Wiljan Pluim

Kembali ke Pentas Asia! Ini Peta Kekuatan Home United dan PSM MakassarDok. Istimewa

Song Ui-young : 28 kali main (2018-19), 21 gol

Song Ui-young pantas disebut sebagai pemain yang paling menonjol. Gesit, agresif, rajin membangun serangan dari tengah, umpan silang akurat, naluri mencetak gol, ditambah kualitas individu di atas rata-rata. Winger tangkas kelahiran Korea Selatan ini adalah nyawa dari setiap serangan Home United. Seperti biasa, Song siap menebar teror, siap menguji tembok belakang PSM.

Wiljan Pluim : 32 kali main (2018-19), 6 gol, 8 asis

Jenderal sejati Juku Eja di lini tengah. Meski tampuk kepelatihan berganti, ban kapten tetap bergeming di lengan kirinya. Sebuah bentuk pengakuan? Bisa jadi. Toh sulit mencari pemain dengan kemampuan yang nyaris setara dengan gelandang jangkung asal kota kanal Zwolle tersebut. Panggung tingkat benua bisa menjadi tempat yang tepat untuk memamerkan kemampuan individunya.

4. Depan : Isaka Cernak - Eero Markkanen

Kembali ke Pentas Asia! Ini Peta Kekuatan Home United dan PSM MakassarDok. Istimewa

Isaka Cernak : 15 kali main (2018-19), 2 gol

Menilik kebiasaan, Home United selalu menurunkan Isaka Cernak di ajang Piala Singapura atau kejuaraan Asia sejak direkrut musim kemarin. Kendati perannya tak seistimewa Song Ui-young, koleksi gol minim tertutupi kemampuan membongkar pertahanan lawan nan apik. Si penyerang asal Australia bahkan siap membantu lini belakang jika diperlukan. Sosok serba bisa yang siap mengancam dalam diam.

Eero Markkanen : 3 kali main, 6 gol

Masalah utama PSM selama dua musim terakhir, yakni menemukan sosok ujung tombak haus gol, sejauh ini sudah tunjukkan hasil. Eero Markkanen mulai nyetel dengan skema serangan cepat. Selama jalani pemanasan di Piala Indonesia, enam gol sudah dilesakkan sangstriker timnas Finlandia. Namun, kompetisi domestik dan internasional adalah dua level yang berbeda. Sanggupkah ia mengatasi tekanan?

Baca Juga: Gudang KPU Makassar Tidak Cukup Menampung Kotak Suara Pemilu 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya