Jejak PSM Makassar di Duel Indonesia Versus Turkmenistan

Selalu ada pemain Juku Eja dalam empat pertemuan sebelumnya

Makassar, IDN Times - Timnas Indonesia akan menjajal Turkmenistan dalam laga uji coba pada Jumat malam ini (8/9/2023). Berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, ini adalah pertemuan kelima kedua tim pada partai resmi, atau sejak Turkmenistan merdeka dari Uni Soviet pada 1991.

Saat ini, ada dua pemain PSM Makassar dipanggil ke Merah Putih oleh pelatih kepala Shin Tae-yong. Mereka adalah kiper Reza Arya Pratama serta winger muda Dzaky Asraf. Sebelumnya, Yakob dan Yance Sayuri memang dipanggil tapi takkan diturunkan lantaran sedang dibekap cedera.

Baca Juga: Nganggur di PSM, Kike Linares Tetap Dipanggil ke Timnas Filipina

1. Sejumlah pemain PSM menjadi langganan selama fase kualifikasi Piala Dunia 2004

Jejak PSM Makassar di Duel Indonesia Versus TurkmenistanTimnas Indonesia berpose jelang salah satu pertandingan di ajang Piala AFF 2004. (Instagram.com/syamsulbachrichaeruddin)

Masuknya Reza Arya dan Dzaky meneruskan tradisi pemain PSM Makassar atau pesepakbola asal Sulawesi Selatan yang disertakan dalan uji coba versus Turkmenistan. Pertemuan pertama terjadi ketika putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2006. Saat itu, Indonesia bertamu ke Ashgabat Olympic Stadium pada 31 Maret 2004.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari situs resmi FIFA dan RSSSF, Timnas yang kala itu dilatih oleh Ivan Kolev menyertakan dua penggawa Pasukan Ramang. Mereka adalah duo gelandang Ponaryo Astaman serta Syamsul Chaeruddin.

Sayangnya, Indonesia takluk 3-1 dalam matchday kedua Grup 8 tersebut. Gol Budi Sudarsono dibalas brace Vladimir Bayramov dan satu angka Begenchmuhammed Kuliyev, membuat 5 ribu penonton yang mendukung langsung bersorak sepanjang laga.

2. Lima penggawa Juku Eja masuk dalam tim untuk pertemuan Indonesia dan Turkmenistan

Jejak PSM Makassar di Duel Indonesia Versus TurkmenistanSkuat PSM Makassar di ajang AFC Champions League 2004. (Dok. Istimewa)

Petemuan kedua berlangsung pada matchday keenam, 17 November 2004. Menjamu Karakum Warriors di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, Peter White (mengganti Ivan Kolev pada pertengahan tahun) menyertakan enam pemain PSM yang saat itu finis sebagai runner-up Ligina.

Mereka adalah Ortizan Solossa, Ponaryo Astaman, Syamsul Chaeruddin, Jack Komboy, Charis Yulianto dan Irsyad Aras. Meski begitu, hanya empat nama pertama yang bermain dalam laga tersebut. Indonesia berhasil balas dendam kekalahan di Ashgabat dengan skor 3-1.

Pertemuan antara Indonesia dan Turkmenistan selanjutnya baru terjadi tujuh tahun kemudian. tepatnya pada 23 dan 28 Juli 2011. Mereka berhadapan di putaran kedua babak kualifikasi Piala Dunia 2014 untuk berebut tiket ke putaran ketiga yang berformat grup.

3. Hamka Hamzah ikut dimainkan dalam duel keempat antara Tim Garuda kontra Karakum Warriors pada 28 Juli 2011

Jejak PSM Makassar di Duel Indonesia Versus TurkmenistanIDN Times/Galih Persiana

Saat itu, Indonesia menang dengan agregat 4-3. Tapi, tak ada satupun pemain PSM yang dipanggil oleh pelatih kepala Wim Rijsbergen. Ini lantaran Juku Eja saat itu "membelot" dari Liga Super ke Liga Primer yang digagas oleh mendiang Arifin Panigoro. Meski begitu, bukan berarti tidak ada pemain asal Sulsel yang ikut serta dalam dua laga tersebut.

Ada bek kanan Zulkifli Syukur (saat itu membela Arema) bermain sebagai starter di semua pertandingan. Stopper Hamka Hamzah (Persipura) turun sebagai pengganti pada menit-menit akhir leg kedua.

Turut pula bomber PSM di Ligina 2003 dan 2004, Cristian Gonzales, yang baru 8 bulan resmi menjadi WNI. Tak lupa juga Wim Rijsbergen, yang menangani Pasukan Ramang pada Januari hingga Mei 2011.

Baca Juga: Dzaky Asraf dan Victor Dethan Wakili PSM di Timnas U-23

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya