Digoda Arema dan Persis, Hilman: Biar Ditawar Klub Sultan, Tetap PSM
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tampil moncer di ajang pramusim Piala Menpora pada Maret-April silam, Hilman Syah jadi buruan sejumlah klub. Dalam sesi Ngobrol Seru IDN Times pada Sabtu kemarin (24/7/2021), kiper muda ini blak-blakan menyebut siapa yang coba membajaknya dari PSM Makassar.
"Dari (klub) Liga 2 ada, dari Liga 1 ada. (Klub) Liga 1 itu Arema, terus Liga 2 itu (Persis) Solo," ungkapnya.
Meski demikian, ia mengaku masih setia terhadap Juku Eja yang sudah membesarkan namanya. "Biar (ditawar klub) sultan, tetap PSM," selorohnya.
1. Meski sempat ditawar Arema FC dan Persis Solo, Hilman Syah mengaku masih setia kepada PSM
Pemuda kelahiran Jeneponto, 25 Mei 1997, tersebut memang jadi salah satu penentu keberhasilan PSM melaju hingga semifinal Piala Menpora. Ia catatkan 20 kali penyelamatan dalam 7 laga, membuatnya jadi kiper paling sibuk di ajang pramusim tersebut.
Selain itu, ia tampil apik di fase adu penalti. Partai perempat final kontra PSIS Semarang serta leg kedua semifinal versus Persija Jakarta jadi bukti sahih.
Tak heran, Hilman jadi rebutan sejumlah klub. Persis Solo, klub yang dimiliki Kaesang Pangarep, diberitakan sempat hendak merekrutnya dengan banderol fantastis. Tetapi, rasa cinta membuatnya bergeming.
2. Sang kiper utama kubu Juku Eja yakin Piala Menpora jadi contoh ideal sepak bola di masa pandemik
Di kesempatan yang sama, pemilik tinggi 1,83 meter itu berharap Liga 1 2021/22 bisa segera mendapat kejelasan. Terlebih turnamen Piala Menpora kemarin juga menjadi contoh bahwa sepak bola bisa tetap berjalan di tengah pandemik, dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
"Kalau masalah dibilang gara-gara corona ini, kemarin juga kan Piala Menpora bergulir. Itu kan tanpa penonton ji. Alhamdulillah (kami para pemain) kemarin baik-baik saja ji," ujar Hilman.
"Seandainya kalau (liga) harus ada suporter, boleh lah liga tidak usah diadakan. Apalagi kemarin kan tidak ada penonton. Masa cuma ibu-ibu yang dikasih naik imunnya, terus bapak-bapak tidak?", canda pemilik nomor punggung 97 tersebut.
3. Hilman mengalami sendiri betapa ketatnya protokol kesehatan di turnamen pramusim
Ia mengakui protokol kesehatan yang diterapkan selama Piala Menpora berjalan sangat ketat dan hati-hati. Seluruh pemain yang berlaga, termasuk Hilman, juga mendapat vaksin yang diberikan khusus oleh Kementerian Kesehatan.
"Jadi begitu tiba di tempat tujuan baru, kita di-swab dulu baru dibolehkan masuk hotel. Sebelum main juga. Kalau misalnya main sore, jam 10 pagi kita sudah di-swab. Jadi memang sangat ketat kemarin prokesnya di Piala Menpora," paparnya.
Hilman yakin Liga 1 dengan prokes ketat serta format klaster sudah ideal untuk digelar. Terlebih bal-balan adalah hiburan dan sumber pemasukan orang-orang yang terlibat di dalamnya.
"Karena tulang punggungnya kita itu ada di sepak bola," imbuhnya.
Baca Juga: Pelatih PSM Puji Kiper Hilman Syah Setinggi Langit