PSM Mendukung KLB PSSI Jika Sesuai Statuta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim menyatakan pihaknya tidak pernah mendesak penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Dia menerangkan bahwa PSM mendukung usulan KLB asalkan digelar sesuai statuta.
"Kalau KLB, jangan dipaksakan kalau tidak sesuai statuta. Karena akan berimbas sanksi FIFA, seperti yang pernah terjadi terhadap sepakbola kita," kata Sulaiman kepada wartawan, Jumat (28/10/2022).
Baca Juga: PSM Makassar Dukung KLB PSSI, Desak Evaluasi Total Sepak Bola Nasional
1. PSM desak kelanjutan Liga 1
Sulaiman mengungkapkan, PSM Makassar menyuarakan desakan kelanjutan kompetisi Liga 1. Hal itu dianggap lebih urgen, mengingat klub-klub peserta liga membutuhkan pemasukan untuk membiayai operasionalnya.
"Karena klub akan merugi kalau liga kita semakin lama tanpa kepastian," ucap Sulaiman.
2. KLB bisa jika didesak 50 persen voter
Belakangan ini ramai desakan maupun usulan KLB dari sejumlah klub. Salah satunya disuarakan Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep.
Sulaiman mengatakan, KLB bisa saja digelar dengan desakan 50 persen pemilik suara atau voters. Diketahui, voters berasal dari 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, klub peserta Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, dan beberapa unsur lainnya.
"Kalau merujuk ke statuta, KLB bisa digelar dengan desakan 50 persen voters. KLB tidak boleh karena desakan pihak di luar voters, apalagi karena ada intervensi," katanya.
3. Dirut PSM dukung transformasi sepak bola nasional
Sebelumnya, Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa menyampaikan dukungannya terhadap upaya perbaikan dan transformasi sepak bola nasional. Termasuk pelaksanaan KLB, namun dengan memperhatikan ketentuan berlaku agar tidak meninbulkan masalah baru.
Transformasi sepak bola nasional dibutuhkan usai tragedi Kanjuruhan. Di sisi lain, PSM mendorong pihak terkait menuntaskan proses investigasi dan memastikan seluruh korban terpenuhi hak dan jaminan keselamatannya.
Sejalan hal tersebut, Sadikin berharap segera ada kejelasan terkait kelanjutan Liga 1 musim 2022/2023. Membiarkan klub terlalu lama dalam ketidakpastian dianggap sangat merugikan.
"PSM Makassar optimis, proses pembenahan tata Kelola sepak bola Indonesia yang saat ini tengah berjalan akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik. Sepak bola akan menjadi olahraga yang aman dan nyaman untuk dinikmati semua kalangan," kata Sadikin.
Baca Juga: Liga 1 Terhenti, PSM Liburkan Pemain hingga Awal November