Makassar, IDN Times - Kontingen Sulawesi Selatan harus berpuas dengan capaian sebelas medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.
Jelang upacara penutupan PON pada Jumat malam, 15 Oktober 2021, Sulsel tidak lagi punya peluang menambah perolehan medali emas.
Capaian itu tidak lebih baik dari hasil PON XIX di Jawa Barat tahun 2016. Saat itu Sulsel mengumpulkan 12 medali emas, ditambah 23 perak dan 28 perunggu.
Sehari jelang penutupan, kontingen Sulsel bertengger di peringkat sebelas perolehan medali sementara PON Papua. Sulsel mengumpulkan 11 medali emas, serta masing-masing 13 perak dan perunggu.
Sulsel gagal mencapai target finis di urutan sepuluh besar. Posisi sepuluh ditempati Lampung, yang mengoleksi 14 medali emas, 10 perak, dan 12 perunggu.
Meski torehan jumlah medali emas Sulsel berkurang dari PON Jabar, namun peringkatnya di klasemen sedikit lebih baik. Sebab pada 2016 Sulsel menempati peringkat 12.
Dari sebelas medali emas yang didapatkan Sulsel, tiga di antaranya atau yang terbanyak berasal dari cabang olahraga karate. Masing-masing disumbangkan Krisda Putri lewat kata perorangan putri; trio Andi Dasril Dwi Darmawan, Andi Tomy Aditya Mardhana, dan Albiadi di kata beregu putra; dan trio Nur Rizka Fauziah, Magfirah Syamsul Alam, dan Nadya Baharuddin di kata beregu putri.
Berikutnya, tim sepak takraw menyumbang dua emas. Masing-masing lewat nomor kuadran putra dan kuadran putri.
Peraih perunggu Olimpiade Tokyo Rahmat Erwin Abdullah turut menyumbang emas bagi Sulsel lewat cabor angkat besi. Lalu medali emas lain didapatkan lewat senam artistik, muaythai, renang artistik, kempo, dan biliar.
Sulsel sebenarnya punya peluang menambah koleksi medali lewat cabor basket 3x3. Namun tim putra dan putri sama-sama kalah pada partai perempat final, Kamis siang (14/10/2021).
Sebelumnya kontingen Sulsel juga gagal meraih medali emas lewat sejumlah cabor yang diandalkan. Misalnya sepak bola, tinju, tarung derajat.