Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Lelah tapi Tetap Berjuang: PSM Tiba di Hanoi untuk Semifinal ACC

Pesepak bola PSM Makassar Aloisio Neto (kanan) dan Akbar Tanjung (kiri) berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Semen Padang pada pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, Kamis (10/4/2025). (ANTARA FOTO/Chairil Indra)

Makassar, IDN Times - Setelah lalui perjalanan udara selama lima jam, tim PSM Makassar sudah mendarat di Bandara Internasional Noi Bai Hanoi pada Minggu malam (27/4/2025). Mereka melawat ke ibu kota Vietnam tersebut untuk jalani semifinal leg kedua ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 melawan Cong An Ha Noi FC pada Rabu mendatang (30/4/2025).

Juku Eja rupanya memilih langsung terbang ke Vietnam alih-alih lakukan persiapan di Makassar. Mereka hanya sempat beristirahat selama satu hari usai dibekuk 0-1 oleh Bali United dalam partai pekan ke-30 BRI Liga 1 2024/2025 pada Jumat lalu (25/4/2025). 

1. Pelatih kepala Bernardo Tavares kembali mencak-mencak atas perlakuan berbeda kepada timnya

Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares, dalam sebuah sesi jumpa pers pra-pertandingan. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Jadwal padat sendiri menjadi sumber rasa khawatir sang pelatih kepala yakni Bernardo Tavares. Ini pertama kali diungkapkan oleh Tavares dalam jumpa pers pra-pertandingan melawan Bali United, Kamis lalu (24/4/2025). Ia bahkan menyinggung perlakuan berbeda PSM dengan Madura United,  yang tampil di semifinal AFC Challenge League, saat meminta perubahan jadwal ke operator kompetisi. Tak pelak, Tavares kembali mencak-mencak, tegasnya bahwa anak asuhnya juga punya batas kelelahan.

"Saya ingin menyampaikan hal yang menurut saya tidak bisa diterima terkait dengan jadwal kompetisi, di mana ketika Madura United bermain laga internasional diberikan jadwal yang sesuai. Kami melakukan hal serupa tapi tidak diberikan perlakuan yang sama," katanya.

"Besok kami akan bertanding, selanjutnya tanggal 30 April akan bertandang ke Hanoi, tanggal 1 perjalanan pulang ke Jakarta dan tanggal 3 Mei kami harus bermain melawan PSS Sleman. Pemain-pemain ini bukan robot, bukan mesin," sambung juru taktik asal Portugal tersebut.

2. Jadwal padat dan potensi kelelahan menjadi salah satu masalah yang kerap dihadapi Juku Eja tiga musim terakhir

Pesepak bola PSM Makassar Yuran Fernandes (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Bali United Luthfi Kamal (kanan) pada pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat (25/4/2025). ANTARA FOTO/Chairil Indra/Spt.

Meski sudah tiga musim menukangi PSM Makassar, Bernardo Tavares kerap mengeluhkan potensi kelelahan. Salah satunya pada Maret 2023, ketika ia secara terbuka menyebut timnya sebagai yang tersibuk musim itu lantaran harus berkompetisi di tiga ajang sekaligus yakni Piala Presiden, AFC Cup, dan Liga 1.

Tavares merasa merasa jadwal yang padat tidak memungkinkan timnya untuk melakukan persiapan yang ideal. Alhasil saat itu, persiapan pra-pertandingan Wiljan Pluim dan kawan-kawan dihabiskan untuk proses pemulihan.

Hal serupa juga menjadi fokusnya pada musim 2023/2024, meski saat itu Pasukan Ramang hanya mentas di dua kompetisi yakni Liga 1 dan AFC Cup. Kendati demikian, perbedaan waktu istirahat antara PSM dengan tim lawan juga sempat menjadi sorotan pelatih asal Portugal tersebut.

3. Perbedaan sikap yang diambil federasi di Indonesia dan Vietnam juga diungkit oleh Bernardo Tavares

Pesepak bola PSM Makassar Yuran Fernandes (kiri) dan Victor Luiz (kedua kanan) berebut bola dengan pesepak bola Cong An Ha Noi (CAHN FC) Thaileon De Santos (tengah) dalam pertandingan leg 1 babak semifinal ASEAN Club Championship 2024/2025 di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Rabu (2/4/2025). ANTARA FOTO/Chairil Indra/nym.

Tavares kembali "menyerang" dalam konferensi pers selepas pertandingan kontra Bali United. Ia bahkan mengungkit fakta bahwa Cong An Ha Noi FC, tuan rumah di leg kedua semifinal ACC 2024/2025, mendapat dispensasi dari federasi. Laga tandang mereka di pekan ke-20 V.League 1 melawan Binh Dinh FC, yang harusnya berlangsung pada Sabtu lalu (26/4/2025), dipindahkan ke 3 Juni 2025.

"Pertandingan kami selanjutnya adalah melawan tim Vietnam (Cong An Ha Noi FC), yang mana mereka harusnya bermain besok, tapi dibantu oleh federasi mereka. Sebaliknya kami mengajukan hal yang sama tapi tidak di setujui," ujar pelatih 44 tahun tersebut.

Meski keluhan diutarakan, Yuran Fernandes dan kawan-kawan tetap bertolak ke Vietnam sembari dibayangi momok bernama kelelahan. Tapi, apakah mereka bisa menciptakan keajaiban dan menyabet satu tiket ke final ASEAN Club Championship 2024/2025?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ach. Hidayat Alsair
Aan Pranata
Ach. Hidayat Alsair
EditorAch. Hidayat Alsair
Follow Us