Sepekan PSBB di Makassar: Warga Ibadah Berjemaah hingga Balapan Liar

Tindakan tegas disebut efektif menekan pelanggaran PSBB

Makassar, IDN Times - Tim Gugus Tugas COVID-19 Makassar mencatat sejumlah kendala yang ditemui sepanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Makassar. PSBB saat ini memasuki hari ketujuh sejak mulai diterapkan pada (24/4) lalu.

Sepekan berjalan, masih ditemukan beragam persoalan yang kerap mengganggu pelaksanaan PSBB. Selain pelaku usaha yang dianggap membandel, marak balapan liar hingga beberapa rumah ibadah, khususnya masjid yang kerap beraktivitas.

"Itu kan nyata. Makanya langsung ditindak semua. Sama tim dan aparat yang berwenang. Ini bahan jadi bahan evaluasi," kata Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Makassar, Ismail Hajiali kepada IDN Times, Kamis (30/4).

1. Sejumlah masjid sempat diaktifkan untuk Jumatan hingga salat tarawih

Sepekan PSBB di Makassar: Warga Ibadah Berjemaah hingga Balapan LiarANTARA FOTO/Arnas Padda

Ismail menerangkan, sejumlah masjid di sebagian kecamatan di Kota Makassar, terpantau sempat beraktivitas untuk melaksanakan salat Jumat hingga Tarawih. Aktivitas dilakukan karena penerapan PSBB seiring dengan awal bulan Ramadan.

Sehingga menurut Ismail, warga saat itu sempat berseliweran untuk mencari masjid yang terbuka. Masjid yang telah terdata, pengurusnya diingatkan agar sementara waktu menghentikan aktivitas yang bisa memicu berkumpulnya orang banyak.

"Itu yang setelah ditemui diajak berdialog. Kita ingatkan kembali untuk sementara bukan ibadahnya yang dihentikan tapi berkumpulnya agar kita bisa menekan penyebaran wabah virus ini," ungkap Ismail.

2. Tindakan tegas dianggap paling efektif menekan gangguan dalam PSBB

Sepekan PSBB di Makassar: Warga Ibadah Berjemaah hingga Balapan LiarPembalap liar saat PSBB di Kota Makassar diamankan petugas gabungan. IDN Times/Polrestabes Makassar

Secara umum dijelaskan Ismail, gejolak gangguan dalam pelaksanaan PSBB di Makassar semakin berkurang, seiring dengan masifnya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan petugas hingga saat ini. Perubahan drastis disebutkan, benar-benar terjadi setelah sanksi tegas diterapkan.

Hal itu menurut Ismail dibuktikan dengan penegakan yang baru-baru ini dilakukan petugas gabungan, khususnya kepolisian dengan menindak tegas pelaku balapan liar. Selain itu sejumlah lokasi usaha yang membandel dipaksa tutup, juga kerumunan warga dibubarkan paksa.

Metode itu menurut Ismail, paling efektif untuk mempengaruhi kesadaran warga terkait pentingnya PSBB. "Meskipun di awal-awal ada beberapa yang kita jumpai. Namun dengan tindakan yang tegas ini bisa mempengaruhi kondisi. Jadi masyarakat itu semakin sadar," ucapnya.

Baca Juga: Pelanggar PSBB di Makassar Digunduli, Motor Disita Tiga Bulan

3. Aktivitas pergerakan warga dari luar Makassar dibatasi

Sepekan PSBB di Makassar: Warga Ibadah Berjemaah hingga Balapan LiarANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Lebih lanjut kata Ismail, selain sejumlah persoalan di atas yang akan menjadi bahan evaluasi, petugas saat ini semakin meningkatkan pola pengawasan dan pengamanan. Khususnya pergerakan warga dari luar yang hendak masuk ke Kota Makassar.

Enam pintu masuk sekaligus perbatasan Makassar dengan daerah tetangga seperi Kabupaten Maros dan Gowa dijaga ketat aparat gabungan. Perketatan mobilitas warga merupakan bagian dari upaya pemerintah menekan laju penyebaran wabah virus corona.

Mereka yang tidak memiliki identitas resmi seperti KTP hingga tidak diketahui maksud dan tujuannya masuk ke Makassar, akan diperintahkan untuk berbalik arah. "Saat ini saya selaku jubir tetap berkoordinasi dengan aparatur lainnya untuk memantau semua pergerakan yang dapat mengganggu kelancaran PSBB di Makassar," tegas Ismail.

Baca Juga: Kodam Hasanuddin Tampung Tunawisma selama PSBB Makassar

Sepekan PSBB di Makassar: Warga Ibadah Berjemaah hingga Balapan Liar(IDN Times/Arief Rahmat)

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya