Redaksi Profesi UNM Dilempari, Diduga karena Berita
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sekretariat redaksi Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Profesi Universitas Negeri Makassar (UNM), diserang orang misterius. Pemimpin Umum LPM Profesi Muhammad Sauki Maulana menyebut penyerangan terjadi pada Sabtu malam (5/9/2020), sekitar pukul 00.30 WITA.
Redaksi LPM Profesi UNM berlokasi di Jalan Mallengkeri, Kecamatan Tamalate, Makassar. Saat kejadian, pengurus LPM tengah beraktivitas di dalam sekretariat. Tidak ada korban dalam kejadian itu.
"Benda-benda yang rusak ada dua kaca jendela, pecah akibat lemparan batu," kata Sauki kepada IDN Times saat dihubungi, Sabtu siang.
Baca Juga: Dewan Pers Kutuk Peretasan Media Online dan Aksi Doxing pada Wartawan
1. Saksi melihat dua orang berboncengan motor meninggalkan lokasi
Sauki mengatakan, saat kejadian, ada tiga pengurus LPM Profesi yang berada di dalam sekretariat. Bersama mereka turut ada tiga orang senior. Tidak ada yang melihat pelaku pelemparan.
Usai pelemparan, pengurus keluar namun tidak menemukan pelaku. Mereka cuma melihat dua orang berboncengan sepeda motor, tergesa-gesa menjauh dari lokasi.
2. Pimpinan Profesi ditelepon orang misterius sebelum kejadian
Sauki mengatakan, 15 menit sebelum kejadian, dia sempat ditelepon seseorang yang tidak dia kenali. Si penelpon gelap itu katanya menyampaikan informasi bahwa akan ada orang yang segera datang ke sekretariat redaksi LPM Profesi.
"Sekitar 15 menit kemudian, kami yang sedang mengerjakan tugas kelembagaan, tiba-tiba dikagetkan dengan lemparan batu yang membuat kaca jendela redaksi kami pecah," ungkapnya.
3. Ada pihak yang tidak terima dengan pemberitaan LPM Profesi UNM
Sauki menduga kejadian penyerangan ada kaitannya dengan pemberitaan yang dimuat di Tabloid LPM Profesi Edisi 242 spesial jalur mandiri yang terbit pada Rabu, 2 September 2020. Profesi mengangkat laporan khusus terkait pecahnya internal Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM dan dugaan indikasi kasus korupsi Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa) UNM.
Sauki mengaku sempat ditegur oleh salah satu fungsionaris lembaga kemahasiswaan, sehari setelah pemberitaan itu terbit. Dia juga sempat mendapat ancaman.
"Ada kabar di grup lembaga kemahasiswaan, kalau ada pihak tidak terima dengan berita yang kami tayangkan di tabloid," ujar Sauki.
Kasus penyerangan redaksi LPM Profesi sudah dilapor ke Polsek Tamalate. Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Tamalate Kompol Arif Amiruddin mengatakan belum tahu soal kejadian itu.
"Saya belum dapat laporannya dari Kanit Reskrim. Karena biasanya kalau ada laporan masuk langsung disampaikan ke saya," kata Arif.
Baca Juga: Dewan Pers: RUU KUHP Membelenggu Kebebasan Pers