Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Satpol PP Copot dan Kembalikan Baliho Rizieq Shihab ke FPI Makassar

Foto ilustrasi. Peserta reuni 212 membawa bendera besar dengan wajah Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Makassar, IDN Times - Baliho Rizieq Shihab di Makassar, Sulawesi Selatan, diturunkan petugas Satpol PP. Sejauh ini, ada tiga baliho yang dicopot, masing-masing 2 di Kecamatan Bontoala dan 1 di Kecamatan Mamajang.

Kasatpol PP Kota Makassar, Iman Hud, mengatakan penurunan baliho pada Sabtu, 21 November kemarin, merupakan upaya persuasif pemerintah kota. Sebab pihaknya tak ingin baliho itu bisa memicu perpecahan atau jadi bahan provokasi. 

"Saya lebih mengedepankan bahwa menurunkan baliho itu lebih utama untuk menjaga keharmonisan hubungan kita semua untuk tidak menjadi bahan provokator," kata Iman Hud kepada IDN Times, Minggu (22/11/2020).

1. Satpol PP Makassar telah berkomunikasi dengan FPI

Petugas Satpol PP Makassar menurunkan baliho bergambar Rizieq Shihab. Dok. IDN Times/Istimewa

Iman menyebut penurunan baliho itu dilakukan setelah pihaknya berkomunikasi dengan pengurus FPI Makassar, Ustaz Agus. Dia mengaku bersyukur lantaran pihak FPI sangat terbuka dan bisa diajak berkomunikasi dengan baik. 

"Saya turunkan baliho itu secara resmi berdasarkan konsultasi saya dengan teman-teman FPI. Kalau dibilang masih ada yang belum diturunkan, ya nilai itu bukan diukur dari berapa banyak yang diturunkan," katanya.

Selain itu, dia mengatakan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan sebelum menurun baliho tersebut. 

"Semua saya lakukan berjenjang, lewat lurah, camat. Kalau misalnya camat belum bisa, saya yang turun," kata Iman.

2. Lebih mengedepankan asas humanisme

Poster pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Novrian Arbi)

Dalam penurunan baliho ini, Iman mengatakan lebih mengutamakan asas humanisme. Menurutnya, jika semua bisa dikomunikasikan dengan baik maka untuk apa menunjukkan arogansi kewenangan. 

"Kita sampaikan bahwa Habib kan sudah datang ke Indonesia, ini balihonya sudah satu bulan. Sudilah kiranya untuk diturunkan. Mereka terima," katanya.

Dia mengatakan penurunan baliho ini sudah menjadi kewenangan Satpol PP. Dia tak ingin jika TNI sampai turun tangan untuk menurunkan semua baliho Rizieq yang terpasang seperti yang terjadi di Jakarta.

"Kita tidak ingin terjadi polemik seperti itu. Kita juga tidak punya tendensi apa-apa dalam menurunkan baliho itu, tidak ada rasa kebencian. Tapi murni karena tidak ingin tercerai berai," katanya.

3. Baliho yang diturunkan telah dikembalikan

Foto ilustrasi. Peserta reuni 212 membawa bendera besar dengan wajah Rizieq Shihab (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Baliho yang sudah diturunkan itu, kata Iman, kini sudah dikembalikan kepada pihak yang memasangnya. Bahkan, kata dia, baliho yang masih tersisa akan diturunkan sendiri oleh pihak FPI.

"Jangan sampai baliho ini rusak, makanya kita lipat rapi kita serahkan kepada orangnya. Bahkan Ustadz Agus itu mengatakan yang belum Satpol turunkan biarlah kami turunkan," katanya.

Hingga saat ini, Iman mengaku pihaknya masih terus berkomunikasi dengan pihak FPI. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us