Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mendagri Minta Belanja APBD Pemprov Sulsel Tepat Sasaran

Rapat pengarahan Menteri Dalam Negeri terkait pemulihan ekonomi dan inflasi di Kantor Gubernur Sulsel, Jumat (27/1/2023). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, memberikan pengarahan terkait penanganan pemulihan dan inflasi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Jumat (27/1/2023). Agenda tersebut dihadiri kepala daerah se-Sulsel.

Dalam kesempatan itu, Tito meminta agar belanja APBD digunakan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan daerah. Hal ini, kata dia, akan mempengaruhi perekonomian di masyarakat.

"Belanjanya tepat sasaran dan optimal agar ada uang yang beredar di masyarakat, yang bisa memperkuat daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga, sekaligus juga bisa memicu sektor swasta," kata Tito.

1. Pendapatan dan belanja daerah jomplang

ilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Tito, pendapatan dan belanja pemerintah sangat jomplang. Belum lagi, daerah kerap membelanjakan APBD untuk hal yang kurang diperlukan.

Dia tak ingin penyerapan APBD dimaksimalkan hingga akhir tahun namun hanya untuk hal di luar kebutuhan. 

"Yang perlu dilakukan adalah bagaimana mencari peluang mendapatkan pendapatan tapi anggaran daerahnya naik, dan belanja yang ada termasuk dari pemerintah pusat, transfer keuangan daerah namanya, TKAD, itu tepat sasaran," katanya.

2. PAD harus lebih dominan dari dana transfer pusat

ilustrasi pendapatan negara (IDN Times/Nathan Manaloe)

Dalam kesempatan itu, Tito juga meminta daerah meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dia meminta pendapatan daerah sebaiknya lebih tinggi dari dana transfer dari pemerintah pusat. 

"Upayakan PAD-nya lebih dominan daripada transfer pusat, semua memang harus berpikir bekerja keras untuk pertumbuhan daerah," katanya. 

3. PAD tinggi jadi indikator kapasitas fiskal

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam catatan Kemendagri, daerah yang mempunyai kapasitas fiskal cukup kuat yang ditandai dengan PAD yang tinggi. Di Sulsel, Kota Makassar menjadi salah satu daerah yang PAD-nya cukup tinggi dengan presentasi 80,39 persen.

"PAD-nya tinggi adalah provinsi serta Kota Makassar. Sekarang sektor swastanya hidup. Yang lain saya kira kepala daerahnya perlu bekerja keras untuk menaikkan PAD-nya," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us