Warga NU Sulsel Minta Wapres dan JK Sikapi Polemik Muktamar
Para ulama diminta segera menggelar forum musyawarah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Tokoh mewakili warga Nahdlatul Ulama (NU) Sulawesi Selatan menyatakan sikap soal polemik soal jadwal pelaksanaan Muktamar ke-34 NU di Lampung. Mereka meminta Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta mantan Wapres Jusuf Kalla agar merespons masalah tersebut.
Tokoh NU Sulsel juga meminta ulama dalam Pengurus Besar NU lainnya, seperti Kiai Haji (KH) Mustofa Bisri serta Habib Luthfi bin Yahya untuk segera menggelar forum musyawarah terkait kepastian pelaksanaan muktamar ke-34 yang kondusif bagi semua pihak.
"Agar polemik jadwal pelaksanaan bisa diakhiri, jajaran Musyatasar PBNU segera menggelar rapat tertutup menyikapi dinamika dan polarisasi kepengurusan akibat terjadinya tarik ulur jadwal pelaksanaan muktamar," kata tokoh NU Sulsel KH Muh Ruslan Wahab dalam siaran persnya, Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Final, Muktamar ke-34 NU Digelar 17-19 Desember 2021 di Lampung
1. Minta PBNU agar gelar musyawarah tertutup tentukan sikap
Pelaksanaan muktamar yang sedianya digelar 23 sampai 25 Desember 2021 terpaksa dibahas ulang. Karena berbenturan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di semua provinsi di Indonesia pada momen akhir tahun.
Ruslan meminta agar polemik terkait jadwal pelaksanaan ini diakhiri. Menurutnya, perlu segera digelar rapat agar ada kejelasan.
"Seyogianya dalam rapat tertutup tersebut juga mengundang para pihak, khususnya Rais Syuriah, Katib Syuriah, Ketua Umum dan Sekretaris Jendral PBNU untuk mendapatkan informasi yang valid dan berimbang terkait pelaksanaan muktamar di Lampung," ucap Ruslan.
Baca Juga: Panitia Muktamar NU ke-34 Kebut Pembangunan Pesantren Darussa'adah