TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

WALHI Desak Pemerintah Segera Siapkan Mitigasi Bencana di Sulsel

Masyarakat pesisir rawan terdampak la nina

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Hariandi Hafid

Makassar, IDN Times - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan mendesak pemerintah daerah bertindak cepat menyiapkan mitigasi bencana. Sebab saat ini Sulsel mengalami peralihan musim yang rawan potensi bencana alam.

Direktur Eksekutif WALHI Sulsel Muhammad Al Amin mengatakan, menurut analisis dan pemetaan, sejumlah daerah rawan bencana seiring ancaman cuaca ekstrem di masa peralihan musim.

"Sampai detik ini kami belum mendapatkan informasi dari otoritas setempat, baik itu bupati hingga gubernur, soal langkah mitigasi dan adaptasi terhadap faktor alam ini," kata Direktur Eksekutif WALHI Sulsel Muhammad Al Amin, kepada IDN Times, Selasa (24/11/2020).

Baca Juga: WALHI Kaji Keterlibatan Perusahaan Tambang di Pilkada Makassar

1. Wilayah pesisir berpotensi terdampak angin kencang

Ilustrasi. Ombak laut (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Amin mengungkapkan, pesisir dan pulau-pulau kecil termasuk kawasan yang rawan terdampak bencana akibat perubahan iklim di Sulsel. Menurut catatannya, sepanjang Oktober 2020, sudah ada sejumlah rumah di Pulau Barang Caddi Makassar yang rusak karena diterjang angin kencang dan gelombang tinggi.

Menurut Amin, meningkatnya intensitas curah hujan akibat fenomena La Nina diperburuk oleh daya dukung lingkungan yang mulai terkikis. Akiobatnya, warga yang tinggal di area pesisir Sulsel tidak bisa berbuat banyak.

"Di situ seharusnya pemerintah berperan. Membuat langkah solutif untuk warga terdampak," ujar Amin.

2. Fenomena la nina patut diwaspadai

Direktur Walhi Sulsel Muhammad Al Amin - Sahrul Ramadan/IDN Times

Amin mengatakan, pihaknya tengah mengaji potensi bencana terhadap wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil di Sulsel. Tapi dia belum bisa mengungkapkan seberapa besar ancaman bahaya bagi masyarakat setempat. Yang pasti, kata dia, fenomena la nina tahun ini patut diwaspadai.

"Kita tahu bahwa masyarakat Sulsel, 30 persen di antaranya tinggal di wilayah pesisir. Dengan adanya fenomena La Nina, tentu saja ini cukup riskan dan berisiko tinggi bagi masyarakat yang tinggal di pesisir," Amin menerangkan.

Baca Juga: WALHI Tagih Janji Gubernur Sulsel Dialog Dampak Buruk Tambang Pasir

Berita Terkini Lainnya