TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Video Bantuan Korban Banjir Masamba Berserakan di Semak-semak 

Pengungsi belum terlalu butuh bantuan pakaian

Tangkapan layar rekaman video pakaian berserakan di semak-semak/makasar_info

Makassar, IDN Times - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan bantuan pakaian yang berserakan di semak-semak. Barang itu disebut-sebut sebagai barang bantuan untuk korban banjir bandang di Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Rekaman video berdurasi 33 detik menunjukkan sejumlah bungkusan berisi pakaian yang teronggok di tepi jalan. Sebagian terserak hingga ke semak-semak. Video konon diambil tak jauh dari lokasi salah satu tenda pengungsian korban banjir.

Video antara lain diunggah akun Instagram @makassar_iinfo, Selasa (21/7/2020). Di kolom komentar, warganet menyayangkan karena barang bantuan dibuang. Beberapa orang menduga pakaian memang bukan barang yang paling diperlukan oleh pengungsi.

"Mungkin mereka takut min klo baju2 itu terkontaminasi virus covid19. Namanya juga kan baju bekas," tulis @thaci_hwang.

Baca Juga: Alat Serba Terbatas, Pembersihan Sisa Banjir Luwu Utara Alami Kendala

1. Kata BPBD Lutra soal video viral pakaian berserakan

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Luwu Utara Muslim Muhtar merespons viralnya video tersebut. Muslimin menyatakan tidak ada pembuangan pakaian di semak, maupun bantuan sejenisnya di lokasi pengungsian.

Muslim menduga barang bantuan itu terserak sebelum diambil oleh pengungsi.

"Masa ada bantuan mau dibuang, tidaklah. Mungkin belum diambil. Yang diambil sekarang ini utamanya kebutuhan pokok untuk menyambung hidup," kata Muslim saat dikonfirmasi, Selasa.

2. Pengungsi lebih butuh barang bantuan lain

ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Muslimin mengatakan bantuan terus datang dari berbagai pihak kepada korban banjir Luwu Utara. Termasuk di antaranya bantuan pakaian yang banyak bertumpuk di lokasi pengungsian.

Muslim mengatakan, bantuan pakaian memang belum terlalu dibutuhkan oleh pengungsi. Masyarakat di lokasi pengungsian disebut lebih butuh bantuan berupa bahan makanan pokok, selimut, serta perkengkapan bayi atau lanjut usia.

"Kebutuhan beras, makanan dan kebutuhan pokok lainya untuk menyambung hidup," ucap Muslimin.

Baca Juga: BMKG Sebut Akumulasi Curah Hujan Pemicu Banjir Bandang Luwu Utara

Berita Terkini Lainnya