Tidak Efektif, Pakar Kesehatan Ungkap Sejumlah Kendala PSBB Makassar
Salah satunya penegakan hukum yang masih kendor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Makassar telah berjalan satu pekan sejak dimulai pada Jumat, (24/4) lalu. Namun pelaksanaannya disebut belum efektif untuk menekan laju penyebaran wabah COVID-19.
Hal tersebut diungkapkan, pakar kesehatan Universitas Hasanuddin, Dr. Aminuddin Syam. Menurutnya, PSBB di Makassar belum sesuai harapan.
"Ada beberapa masalah yang melatarbelakangi belum optimalnya hasil PSBB," ucap Aminuddin kepada IDN Times, Jumat (1/5).
Baca Juga: PSBB Makassar, Dishub Sebut Jumlah Pelanggar di Jalan Berkurang
1. Pemkot Makassar dianggap tidak siap dengan jaring pengamam sosial
Aminuddin menilai Pemerintah Kota Makassar tidak maksimal mepersiapkan jaring pengaman sosial. Khususnya ketersediaan pangan untuk warga yang masuk dalam kategori paling terdampak dan membutuhkan bantuan. Imbasnya, meski PSBB telah berjalan, masih banyak orang-orang yang keluar rumah.
"Masyarakat yang tidak punya penghasilan tetap masih selalu keluar rumah mencari rejeki untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya," ungkap Aminuddin.
Baca Juga: Sepekan PSBB di Makassar: Warga Ibadah Berjemaah hingga Balapan Liar