Rutan Makassar Perketat Pengawasan Tahanan Pascarusuh di Kabanjahe
Rutan Klas I Makassar sudah over kapasitas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Jajaran petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas 1 Makassar, memperketat pengawasan aktivitas seluruh warga binaan. Pengetatan pengawasan dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti yang terjadi di Rutan Kelas II B, Kabanjahe, Karo, Sumatera Utara.
Rusuh terjadi di Rutan Kabanjahe, Rabu (12/2) kemarin, menyebabkan beberapa ruang tahanan terbakar. Narapidana dievakuasi oleh petugas gabungan yang bersiaga mengelilingi kawasan rutan untuk mengantisipasi tahanan kabur.
"Kami rutin (mengawasi). Kami di sini masuk dari blok ke blok untuk mendengarkan apa yang menjadi keluhan (napi)," kata Kepala Rutan Kelas 1 Makassar Sulistyadi, saat memberikan keterangan di kantornya, Kamis (13/2).
1. Petugas semakin intens melakukan pendekatan persuasif kepada seluruh napi rutan
Mencegah situasi yang dianggap bisa berpotensi gesekan, kata Sulistyadi, petugas semakin intensif untuk membuka ruang-ruang komunikasi kepada seluruh napi. Keluhan terkait kebutuhan napi di dalam lapas, menurutnya, menjadi salah satu hal mendasar agar suasana di rutan tetap kondusif.
Sulistyadi berkomitmen untuk semaksimal mungkin membuat pelayanan terbaik untuk napi. "Karena yang namanya pelayanan, ketika tidak ada keluhan ataupun masukan, apa yang dirasa masih memerlukan yang kita layani, jangan menganggap bahwa pekerjaan kita sudah sempurna," ujarnya.
Baca Juga: LBH Makassar Desak Penuntasan Kasus Difabel Meninggal Dunia di Rutan
Baca Juga: 3 Pegawai Rutan Makassar Ditangkap dalam Sidak Narkoba