TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Puncak Kemarau, BPBD Sulsel Antisipasi Kekeringan di Sejumlah Daerah

Mobil tangki air disiagakan jika ada kebutuhan mendesak

Petani menanam padi di area genangan waduk Bili-Bili yang mengering di Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Selasa (29/9/2020). ANTARA FOTO/Arnas Padda

Makassar, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan mengantisipasi potensi kekeringan di daerahnya pada puncak musim kemarau tahun ini.

Ada sejumlah daerah di Sulsel yang warganya terancam mengalami kekeringan. Antara lain Makassar, Maros, Pangkep, dan Barru. Sebagai antisipasi, BPBD menyiagakan sarana seperti mobil tangki untuk menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Jadi kalau mendesak kebutuhannya daerah kita di provinsi langsung drop," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulsel, Andi Ishak kepada IDN Times, Kamis (1/10/2020).

Baca Juga: Kemarau, Warga di Utara Makassar Kesulitan Air Bersih

1. BPBD tunggu laporan dari daerah yang membutuhkan bantuan

Ilustrasi sumber mata air mulai mengering. IDN Times/Saifullah

Ishak mengatakan, pihaknya berupaya meminimalisir risiko bencana akibat kekeringan. BPBD Sulsel telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah di kabupaten/kota, agar segera melaporkan jika membutuhkan bantuan.

Sejauh ini sudah ada beberapa daerah yang bersurat ke BPBD memohon bantuan sarana air bersih.

"Umumnya, sementara, persediaan mobil tangki air masing-masing daerah, kita drop dua unit," ucapnya.

2. Puncak kemarau diperkirakan tidak berlangsung lama

Petugas BMKG. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Ishak mengungkapkan, dia terus memantau informasi soal cuaca dan iklim dari Balai Besar Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar. Menurut informasi yang didapat, kekeringan akibat kemarau di Sulsel diperkirakan tidak akan berlangsung lama. Saat ini, katanya, sudah dalam peralihan ke musim hujan.

"Kalau dari hasil pembahasan kita dengan BBMKG, pertengahan Oktober 2020 ini masuk musim hujan," ucapnya.

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Indonesia Alami Curah Hujan Tinggi saat Kemarau

Berita Terkini Lainnya