TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pulang dari Tiongkok, 10 Mahasiswa Asal Sulsel Negatif Corona

Seluruh mahasiswa telah dikembalikan ke pihak keluarganya

Sebanyak 238 WNI yang dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok, tiba di Bandara di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2) sekitar pukul 08.30 WIB. (Dok. Kementerian Luar Negeri)

Makassar, IDN Times - Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Makassar memastikan sepuluh orang mahasiswa asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang baru-baru ini kembali dari Tiongkok, negatif virus corona.

Sepuluh pelajar Sulsel itu, termasuk dalam rombongan mahasiswa asal berbagai derah lain di Indonesia yang dipulangkan oleh pemerintah Indonesia belum lama ini. Mereka berhasil dievakuasi setelah sempat tertahan di sana selama beberapa pekan.

"10 (mahasiswa) dari Tiongkok, tidak ada masalah. Tidak ada gejala apa-apa. Aman-aman saja. Dan (mereka) bukan dari daerah terjangkit. Sekarang dalam pemantauan dan tidak ada masalah," kata Kepala KKP Kelas 1 Makassar, Darmawali Handoko, kepada sejumlah jurnalis di Makassar, Senin (3/2).

1. Sepuluh mahasiswa ini bukan berkuliah di Wuhan

instagram.com/kasatkinaana

Sepuluh orang mahasiswa Sulsel tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Minggu (2/2) kemarin. Setelah melewati serangkaian proses pemeriksaan kesehatan, mereka dipastikan sama sekali tidak terpapar virus corona.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Muhammad Ichsan mengatakan, seluruh mahasiswa yang dipulangkan bukanlah yang berkuliah di Wuhan. Diketahui, Wuhan di Provinsi Hubei disebut sebagai titik awal penyebaran virus corona.

"Sudah negatif karena memang mereka bukan dari Wuhan. Prosedur kita di sini, dari luar negeri dari mana pun itu prosedur normal berjalan dan kemarin itu sudah terkonfirmasi bahwa tidak ada masalah," ujar Ichsan.

Ichsan tidak menyebut secara rinci, identitas seluruh mahasiswa yang telah dipulangkan. Mereka, katanya, telah dikembalikan ke pihak keluarga masing-masing. Sementara untuk proses pendidikan lanjutannya nanti, Dinkes bakal berkoordinasi dengan instansi lainnya, termasuk Dinas Pendidikan.

2. Pemeriksaan ketat bagi WNA dilalukan pertama kali di bandara sebelum masuk ke wilayah Sulsel

IDN Times / Istimewa

Di sisi lain lanjut Ichsan, pengetatan pengawasan bagi seluruh warga negara asing (WNA) yang bakal masuk ke Sulsel, pertama kali dilakukan di pintu-pintu masuk utama, khususnya Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Di bandara, alat pendeteksi suhu panas tubuh manusia atau Thermal Scanner menjadi tolak ukur pertama untuk mengetahui kondisi fisik seseorang.

Berkoordinasi dengan KKP dan instansi lainnya, Dinkes, kata Ichsan,  berkomiten untuk mengawasi ketat hingga mengevakuasi, jika terdapat WNA yang diketahui terindikasi terpapar virus corona.

"Jadi kalau ada terdeteksi di bandara maka segera langsung ditindaklanjuti. Tapi ini karena kecemasan masyarakat ya, dan merasa bahwa mungkin dia terinfeksi maka kalau terasa dia demam dan batuk maka, segeralah ke fasilitas kesehatan terdekat untuk diperiksa," ujar Ichsan.

Berita Terkini Lainnya