Polda Sulsel Imbau Masyarakat Tak Berlebihan Sikapi Perusakan di Minut
Yang dirusak bukan tempat ibadah, melainkan balai pertemuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah hukumnya agar tidak mudah terprovokasi soal rumor perusakan rumah ibadah di Perum Griya Agape, Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut).
Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo menegaskan bahwa lokasi yang rusak bukanlah rumah ibadah.
"Terkait adanya anggapan dari ormas dan sejumlah aktivis di Kota Makassar bahwa telah terjadi penyerangan atau perusakan. Lokasi yang dimaksud bukanlah tempat ibadah melainkan tempat pertemuan umum," kata Ibrahim, dalam keterangan resmi yang diterima, Jumat (31/1).
Baca Juga: Polisi Bongkar Penipuan Berkedok Koperasi Simpan Pinjam di Sulsel
1. Masyarakat diminta untuk tenang dan tidak terprovokasi
Diketahui, aksi perusakan terjadi pada Rabu (29/01) lalu. Ibrahim Tompo meminta masyarakat di Sulsel tidak terprovokasi dengan isu-isu yang belum tentu benar adanya, terkait kejadian perusakan balai pertemuan yang diisukan sebagai tempat ibadah di sana.
"Sampai dengan saat ini, bahwa belum adanya surat izin kalau itu adalah musala. Tapi, bisa dipakai untuk salat kalau ada kebijakan dari pihak pemerintah saat bulan uci Ramadan," ucap mantan Kabid Humas Polda Sulut ini.
Baca Juga: 7 Anggota Polisi Jajaran Polda Sulsel Dipecat Sepanjang 2019