TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

NPS, Narkoba Baru dari Hong Kong Masuk ke Sulsel Jelang Tahun Baru 

Efek NPS berbeda dari narkoba jenis lain. Mematikan!

Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Idris Kadir memperlihatkan jenis narkoba baru NPS / Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Selatan mengagalkan upaya penyelundupan dan peredaran narkoba jenis baru. Kepala BNNP Sulsel Brigjen Pol Idris Kadir menyebut, narkoba jenis baru itu bernama New Psychoactive Substances (NPS).

Barang haram tersebut akan diedarkan, khusus di Kota Makassar jelang momentum tahun baru. "Awalnya kan kita dapat informasi dari JNE (jasa pengiriman barang) ada barang yang mencurigakan," kata Idris Kadir, di Makassar, Rabu (18/12).

Baca Juga: Liburan Akhir Tahun, Ratusan Petugas Basarnas Siaga di Objek Wisata

1. Narkoba baru hasil ekstraksi tanaman ganja

BNNP Sulsel dalam pemusnahan narkoba hasil sitaan sepanjang tahun 2019, Selasa (17/12) / Sahrul Ramadan

Narkotika jenis baru ini diungkap dalam operasi BNNP Sulsel pada Senin 25 November 2019 dari salah satu kantor cabang JNE di Kota Makassar. Barang yang sama sekali belum diketahui siapa pemiliknya itu kemudian langsung dibawa petugas untuk diuji di labratorium forensik (labfor).

Saat ditemukan, narkoba itu terbungkus rapi di dalam satu saset berukuran sedang. Narkoba itu berwarna kuning dengan bentuk serupa jahe yang telah ditumbuk hingga halus.

"Setelah kita cek diperiksa di laboratorium, zat tersebut jenis baru berupa ekstrak ganja dengan nama kimia 4-fluro-MDMB-butinika dan belum termasuk dalam lampiran Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika," jelas Kadir.

Karena belum masuk dalam regulasi perundang-undangan hukum yang berlaku, persoalan temuan ini selanjutnya akan dikoordinasikan dengan jajaran BNN pusat.

2. NPS diketahui adalah narkoba dari Hong Kong

BNNP Sulsel dalam pemusnahan narkoba hasil sitaan sepanjang tahun 2019, Selasa (17/12) / Sahrul Ramadan

Idris Kadir mengatakan, NPS masuk ke Sulsel melalui jasa pengiriman yang asalnya dari Hong Kong. Pihaknya kemudian berkoordinasi dengan petugas Bea Cukai Sulsel untuk mengecek paket tersebut sebelum diamankan.

Dugaan BNNP, bandar mengirim narkoba masuk ke Sulsel sesuai dengan kebutuhan pemesan. Jaringan ini, kata Idris, berupaya untuk memanfaatkan kondisi dan situasi, kesibukan dan kelengahan petugas mengamankan momentum hari raya Natal dan tahun baru.

Idris mengaku, masih menyelidiki pemilik barang haram tersebut. "Sampai saat ini kita juga coba koordinasi dengan teman-teman kita di lapangan untuk ungkap pemilik barang ini karena asalnya memang dari Hong Kong," terangnya.

Baca Juga: 3 Pegawai Rutan Makassar Ditangkap dalam Sidak Narkoba

Berita Terkini Lainnya