MUI Gowa Tingkatkan Pengajian Cegah Aktivitas Pesugihan
MUI merespons kasus orang tua yang mencongkel mata anaknya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, mengaktifkan kegiatan keagamaan di kawasan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong. Di daerah itu baru terjadi kasus orang tua mencongkel mata anaknya, diduga terkait pesugihan.
Ketua MUI Gowa KH Abu Bakar mengatakan pengajian untuk mencegah masyarakat setempat mengarah ke perbuatan sesat dan terlarang menurut agama.
"Kemudian kita edukasi juga masyarakat di sana dengan dakwah-dakwah melalui dai-dai setempat," kata Abu Bakar saat dihubungi, Jumat (24/9/2021).
Baca Juga: Polisi Temukan Kejanggalan pada Mayat Diduga Korban Pesugihan di Gowa
1. MUI bergerak usai pertemuan dengan Pemkab Gowa
Abu mengungkapkan kegiatan ini mulai terlaksana usai pihaknya menggelar pertemuan dengan Pemkab Gowa, pada Selasa, 7 September 2021.
"Malamnya kita meninjau ke lokasi itu kejadian di sana, kemudian kita mulai edukasi lebih awal," ujar Abu.
Proses awal itu kemudian berlanjut ke rencana yang digagas MUI, bekerja sama dengan aparat keamanan dan petugas tingkat kelurahan hingga kecamatan. Termasuk penyuluh keagamaan di bawah maungan MUI Gowa. Kegiatan ceramah dan pengjian minimal dilaksanakan sepekan sekali.
Abu menjelaskan, kegiatan ini sebenarnya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya peran agama di dalam kehidupan sehari-hari. "Jadi ada unsur edukatifnya, agar masyarakat ini tidak terjebak dalam paham-paham yang keliru," dia menerangkan.
Baca Juga: Pemerintah Jamin Pemulihan Bocah Korban Pesugihan Congkel Mata di Gowa