TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Heboh, Pemeran Video Mesum Disebut Mirip Ketua Parpol di Pangkep

Dia membantah, mengaku difitnah di tengah momen pilkada

Ilustrasi menonton video mesum (Unsplash.com/Charles)

Makassar, IDN Times - Baru-baru ini netizen di Sulawesi Selatan dihebohkan dengan beredarnya video porno. Video berdurasi 12 detik yang viral di medsos itu dikait-kaitkan dengan Ketua DPC PDIP Kabupaten Pangkep, Abdul Rasyid.

Meski belum ada laporan resmi, video itu kini tengah diselidiki jajaran Polres Pangkep. "Sedang kami lakukan penyelidikan untuk memastikannya," kata Kapolres Pangkep AKBP Endon Nurcahyo, kepada jurnalis saat dikonfirmasi, Senin (2/11/2020).

1. Video sementara diperiksa oleh Unit Cyber Crime Satreskrim Polres Pangkep

Ilustrasi Pornografi. IDN Times/Sukma Shakti

Video tersebut viral setelah diunggah akun pseudonim Facebook di grup Diskusi Demokrasi dan Pilkada Pangkep. Endon mengaku, pihaknya telah mempelajari rekaman video tersebut. Hanya saja, belum ada aduan atau pun pelaporan resmi dari orang yang disebut-sebut sebagai pemeran dalam video mesum itu.

Video itu selanjutkan akan diperiksa oleh Unit Cyber Crime Satreskrim Polres Pangkep. Pendalaman materi sumber video diawali dari akun yang menyebarkan pertama video tersebut di medsos. "Perkembangannya nanti akan kita infokan lebih lanjut," ujar Endon.

Baca Juga: Debat Calon Bupati-Wakil Bupati Pangkep, Ini Visi-Misi 4 Paslon

2. Tanggapan Ketua DPC PDIP Pangkep menyoal video viral

ilustrasi konten negatif (IDN Times/Lia Hutasoit)

Terpisah, Ketua DPC PDIP Pangkep, Abdul Rasyid, menampik bahwa video viral di medsos itu adalah dirinya. Rasyid bilang bahwa video pemeran laki-laki dalam video itu bukan dia. "Bukan saya. Itu fitnah," tegas Rasyid kepada jurnalis saat dikonfirmasi terpisah.

Rasyid menduga, video itu adalah akal-akalan dan hanya editan belaka. Menurut Rasyid, ada oknum tidak bertanggung jawab berupaya untuk menciderai citranya. Mengingat, saat ini sedang ada momentum pilkada di Pangkep. "Ini serangan politik jelang pilkada," ucap dia.

Rasyid menambahkan, rencananya pihaknya akan melaporkan kasus ini ke kepolisian. Laporan dilayangkan menunggu tim internalnya yang juga ikut menyelidiki sementara sumber video tersebut. "Bukti-bukti baru sementara dikumpulkan untuk melapor ke polisi," ucapnya.

Baca Juga: Heboh, Mahasiswa di NTT Mesum saat Belajar Online Tidak Matikan Kamera

Berita Terkini Lainnya