TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lokasi Isolasi yang Didirikan Relawan di BBPK Makassar Penuh

Tempat isolasi digerakkan relawan lintas kampus

Tim relawan di lokasi isoman BBKP Makassar/dokter Hisbullah Amin

Makassar, IDN Times - Lokasi isolasi yang didirikan relawan dokter dan mahasiswa di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Kota Makassar terisi penuh. 

Inisiator sekaligus pembimbing relawan, dr. Hisbullah Amin mengatakan semua ruangan isolasi yang tersedia sudah terisi, sejak mulai beroperasi pada 23 Juli 2021.

"Sesuai kapasitas hanya 80 yang bisa ditampung," kata Hisbullah saat dihubungi IDN Times, Sabtu (31/7/2021).

Baca Juga: BBPK Makassar Difungsikan Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien COVID-19

1. Masih banyak pendaftar yang antre

Tim relawan di lokasi isoman BBKP Makassar/dokter Hisbullah Amin

Hisbullah mengatakan, karena kapasitas tempat yang cukup terbatas, pasien yang mendaftar harus mengantre. Hingga Sabtu hari ini, pasien yang mendaftar mencapai 400 orang.

"Setiap orang itu kan ada yang bawa keluarganya, tiga sampai lima orang jadi sementara harus menunggu dulu dengan yang sembuh keluar," katanya.

Selama sepekan, sudah ada 12 orang peserta isolasi yang sembuh dan keluar. Pasien yang keluar langsung digantikan oleh peserta yang mendaftar lebih awal.

2. Relawan didominasi mahasiswa kedokteran

Lokasi isoman di BBKP Makassar/Instagram BBKP Makassar

Hisbullah menerangkan, tempat isolasi di BBPK digerakkan oleh relawan mahasiswa dari lintas kampus di Kota Makassar. Umumnya mereka berasal dari fakultas kedokteran. Ada juga yang tengah menyelesaikan pendidikan spesialis.

Sedangkan pasien yang menjalani isolasi rata-rata merupakan orang terkonfirmasi positif COVID-19 namun tanpa gejala. "Setelah dites hasilnya positif mereka akhirnya pilih isoman di sini," ucapnya.

Tempat isolasi ini tidak dilengkapi perangkat medis yang memadai. Sehingga jika ada pasien yang butuh penanganan medis lanjutan, langsung dirujuk ke rumah sakit penanganan COVID-19.

"Tapi sejauh ini Alhamdulillah kita masih bisa tangani, belum ada yang dirujuk," kata Hisbullah.

Baca Juga: Kehabisan Stok, Pemkot Makassar Masih Butuh Dua Juta Dosis Vaksin

Berita Terkini Lainnya