BBPK Makassar Difungsikan Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien COVID-19

BBPK Makassar bisa menampung 80 orang pasien

Makassar, IDN Times - Masih meningkatnya kasus COVID-19 di wilayah Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat sejumlah relawan turut mengambil langkah penanganan. Salah satunya dengan menyiapkan lokasi isolasi terpusat.

Sejumlah relawan yang terdiri dari dokter dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin dan Universitas Muslim Indonesia, mengalihfungsikan Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) di Jalan Moha Lasuloro No 59, Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, sebagai kawasan isolasi COVID-19.

Dokter Hisbullah selaku pembina relawan mengatakan kasus COVID-19 di Sulsel terus meningkat dan sempat mencapai lebih dari 1.000 kasus per hari. Dengan kondisi itu, pasien positif harus diisolasi secepatnya supaya tidak lagi menulari orang lain. 

Sayangnya, rumah sakit rujukan COVID-19 hanya diprioritaskan bagi pasien bergejala berat. Sementara ada pasien tanpa gejala dan bergejala ringan yang umumnya hanya isolasi di rumah. Belum lagi kalau kondisi untuk isolasi di rumah tidak memungkinkan atau kondisinya justru semakin parah.

"Karena isolasi mandiri di rumah itu kan kadang-kadang dia berat baru ke rumah sakit. Kalau di dalam satu kawasan kan dia tidak menulari orang lain. Kita juga mudah memantau. Kalau ada misalnya perburukan, kita sudah punya kriteria bahwa ini harus segera ke rumah sakit atau kasih obat," kata dr Hisbullah saat dihubungi IDN Times via telepon, Minggu (25/7/2021).

1. Banyak antrean meski baru dibuka dua hari

BBPK Makassar Difungsikan Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien COVID-19Relawan yang terdari dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Unhas dan Umi menjemput pasien COVID-19 di Makassar/dr. Hisbullah

Hisbullah mengatakan kawasan isolasi di BBPK Makassar tersebut baru dibuka dua hari lalu, tepatnya pada Jumat 23 Juli 2021. Namun dia tak menyangka, antrean warga untuk isolasi langsung membludak.

Saat ini saja, kata dia, ada sekitar 200-an orang yang antre dan telah memesan tempat melalui telepon. Sementara tempat tidur yang disediakan hanya untuk 80 orang. Saat ini, sudah terisi 30 orang lebih. 

"Cuma kami tidak menyangka bahwa ini kebutuhannya besar, jadi kami ancang-ancang segitu aja, ternyata banyak," katanya.

Karena itu, pihaknya membuka komunikasi ke pemerintah untuk mengetahui fasilitas balai diklat lain yang bisa dipinjamkan untuk tempat isolasi. Jika ada, kata Hisbullah, relawan yang nantinya akan mengelola.

"Karena kalau pemerintah kan agak susah bagaimana penganggarannya, kalau ini langsung jalan saja. Kalau ada misalnya gedung diklat pemerintah yang mau dipinjamkan besok, kami langsung pergi di situ," katanya.

2. Relawan terdiri dari dokter dan mahasiswa kedokteran

BBPK Makassar Difungsikan Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien COVID-19Warga melintas di dekat spanduk bertuliskan Ayo Bersama Lawan COVID-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (16/4/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Sebenarnya ada banyak relawan yang bertugas untuk isolasi warga ini. Tapi untuk saat ini, yang bertugas hanya 20 orang dengan bergantian.

Relawan yang bertugas di sana umumnya merupakan dokter dan mahasiswa kedokteran Unhas dan UMI, apalagi di Fakultas Kedokteran memang ada tim bantuan medis. Itulah yang digerakkan untuk membantu warga isolasi.

"Jadi mereka yang organize-lah ceritanya. Nanti kita-kita yang dokter seniornya, kan kita ini dosennya juga. Kita yang menemani, membimbing dia, mengelola itu," kata Hisbullah.

Hisbullah menjelaskan, dokter-dokter bukan saja hanya berperan sebagai pembimbing tapi dokter juga bertugas untuk melayani pasien. Merekalah yang mengecek kesehatan pasien seperti mengecek tekanan darah pada pagi dan sore hari, memeriksa denyut nadi, pernapasan, suhu tubuh dan saturasi oksigen. 

"Nanti mahasiswa ini yang menyiapkan makanannya, mengatur laundry-nya, mengatur olahraganya, senamnya," katanya.

Baca Juga: Hari Ini, Pemkot Makassar Survei Dermaga untuk Isolasi Apung

3. Untuk mendaftar, warga hanya perlu menghubungi nomor telepon tempat isolasi

BBPK Makassar Difungsikan Jadi Tempat Isolasi Mandiri Pasien COVID-19Petugas menyiram tanaman di dekat baliho berisi imbauan untuk tinggal di rumah agar terhindar dari COVID-19 di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/4/2020). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Pasien yang isolasi di sana, kata Hisbullah sebagian besar berasal dari Makassar. Ada juga warga dari Pulau Jawa yang hendak pulang kampung tapi hasil swab positif sehingga harus isolasi. 

"Ada juga kemarin 3 orang dari bandara, orang melintas. Terjaring di bandara saat pemeriksaan swab, sehingga ke sini, dikirim sama otoritas bandara ke sini," katanya.

Sama seperti tempat isolasi lain, BBPK juga menyediakan tempat tidur dan televisi bagi pasien. Fasilitas lainnya yaitu meja pemeriksaan dan sarana olahraga. Hisbullah menyebutnya sebagai fasilitas layaknya hotel bintang 3. 

Warga yang mau ikut menjalani isolasi mandiri di BBPK Makassar bisa menghubungi nomor telepon +62818203167 atas nama Anastaqif atau 082397001252 atas nama Sahrul Fajar Perdana.

"Jadi dia cuma menghubungi call centernya di sini, Nanti kita verifikasi, dilihat apakah sudah ada hasil pemeriksaan PCR positif. Dia cuma melampirkan KTP-nya saja, lalu relawan jemput di rumahnya. Kita memang siapkan ambulans khusus," lata Hisbullah.

Baca Juga: Ini Fasilitas Kapal Isolasi Apung di Makassar, Pasien OTG Bisa Mancing

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya