TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kodam Hasanuddin Utus 400 Prajurit untuk Misi Perdamaian di Lebanon

Prajurit TNI yang dikirim dari Satgas Yonif 762/Tamalatea

Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, memimpin apel persiapan pemberangkatan pasukan Satgas Yonif 762/Tamalatea ke Lebanon, Selasa (3/12) / Istimewa

Makassar, IDN Times - Kodam XIV/Hasanuddin Makassar mengutus ratusan prajurit untuk bergabung dalam pasukan perdamaian PBB di Lebanon. Sebanyak 400 Prajurit TNI yang diutus merupakan Satuan Tugas (Satgas) dari Yonif 762/Tamalatea.

“Dengan penuh rasa bangga saya ucapkan selamat kepada segenap prajurit yang telah mendapat kepercayaan  dari pimpinan TNI, bangsa dan negara untuk tergabung dalam Satgas Batalyon Mekanis TNI Kontingen Garuda (Konga) XXIII-N Unifil yang akan melaksanakan misi perdamaian di Lebanon,” kata Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi usai apel gelar pasukan pemberangkatan di Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar, Selasa (3/12).

1. Prajurit Satgas Yonif 762/Tamalatea ditugaskan menjaga wilayah perbatasan Lebanon-Israel

Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, memimpin apel persiapan pemberangkatan pasukan Satgas Yonif 762/Tamalatea ke Lebanon, Selasa (3/12) / Istimewa

Penugasan operasi di bawah naungan bendera PBB merupakan bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP) sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004, yang dilandasi oleh kebijakan politik luar negeri Indonesia yaitu Politik Bebas dan Aktif.

Pangdam mengungkapkan, prajurit Yonif 762/Tamalatea bakal bertugas mengamankan kawasan perbatasan antara Lebanon dan Israel. Mereka diberikan tanggung jawab agar bersiaga setiap saat dalam melakukan patroli dan memastikan bahwa kondisi perbatasan memang betul-betul aman.

“Itu setiap harinya ditugaskan. Berotasi menjaga daerah kawasan perbatasan antara kedua negara,” ungkap Surawahadi.

Baca Juga: Kodam XIV/Hasanuddin Kirim 50 Ton Beras ke Papua

2. Pasukan Perdamaian dibekali sejumlah kemampuan khusus

Panglima Kodam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi, memimpin apel persiapan pemberangkatan pasukan Satgas Yonif 762/Tamalatea ke Lebanon, Selasa (3/12) / Istimewa

Ratusan prajurit Yonif 762/Tamalatea bakal tergabung dalam satu wadah penampung misi PBB di Lebanon. Sebanyak 32 negara termasuk militer dari Indonesia, diberikan tugas dan tanggung jawab serta peran yang berbeda.

Untuk menuntaskan misi selama setahun lamanya dalam area penugasan, prajurit kata Pangdam, dibekali dengan sejumlah kemampuan khusus. Baik dalam konteks teknis dan taktik dalam area penanganan konflik hingga komunikasi dan sosialisasi dengan penduduk setempat.

“Ini disiapkan untuk bisa berkomunikasi dalam bahasa arab, bahasa prancis dan bahasa Inggris. Karena di sana mereka akan berbaur. Jadi umumnya penggunanaan bahasa jadi modal utama. Bahasa inggris umum untuk komunikasi, sementara prancis atau bahasa arab untuk penduduk,” terang Surawahadi.

Baca Juga: Kodam Hasanuddin Kumpul Istri Prajurit, Ingatkan Bijak Bermedia Sosial

Berita Terkini Lainnya