Distribusi Tak Lancar Sebabkan Harga Gula Pasir Melonjak di Pasaran
KPPU tingkatkan pengawasan dari produsen hingga distributor
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) melakukan pengawasan ketat terhadap produsen hingga tingkat distributor gula pasir. Hal tersebut dilakukan, sebagai respon KPPU menyikapi kelonjakan harga gula yang terjadi di pasaran.
Juru Bicara KPPU Guntur S Saragih mengatakan, harga gula pasir yang beredar di masyarakat masih tergolong tinggi, meskipun gula impor telah masuk ke pasar. Persoalan gula pasir telah bergeser dari keterlambatan penerbitan Surat Persetujuan Impor (SPI) menjadi ketidaklancaran distribusi produk yang sudah ada di tanah air.
"Kondisi ini merupakan persoalan yang melibatkan perilaku pelaku usaha terkait. Karenanya, KPPU meningkatkan status pengawasan gula pasir menjadi proses inisiatif di penegakan hukum," kata Guntur dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (4/5).
1. Perbandingan lonjakan harga gula nasional lebih tinggi dari standar harga internasional
Guntur menjelaskan, peningkatan status dari kajian sektoral tersebut dilakukan untuk lebih memfokuskan pengawasan KPPU pada perilaku para produsen dan distributor dalam pemenuhan kebutuhan gula nasional. "Ini mengingat kemungkinan adanya pengaturan distribusi gula pasir yang diduga mengakibatkan tingginya harga gula pasir, meskipun telah terdapat realisasi impor yang cukup," ucap Guntur.
Menurut Guntur, jika dibandingkan dengan data yang dikeluarkan International Sugar Organization, harga gula nasional dapat mencapai 240 persen hingga 260 persen lebih tinggi dibandingkan harga internasional pada bulan April dan Mei 2020. Adanya disparitas harga gula nasional dan harga gula internasional yang sangat tinggi ini tentunya menciptakan insentif bagi produsen dalam melakukan importasi gula daripada meningkatkan produksi atau menyerap produksi domestik.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Harga Gula Pasir dan Bawang Putih di Makassar Melonjak
Baca Juga: Gula Pasir Langka di Sulsel, Harga 1 Kg Mencapai Rp18 Ribu