TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo Sumpah Pemuda, Mahasiswa di Makassar Nyaris Dibawa Kabur Truk

Mahasiwa hendak gunakan truk sebagai mimbar orasi

Mahasiswa Makassar menggelar unjuk rasa memperingati hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021). IDN Times/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Sejumlah mahasiswa nyaris dibawa kabur mobil truk kontainer saat menggelar unjuk rasa di pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (28/10/2021) sore. Awalnya, demonstran menghentikan mobil 12 roda itu untuk dijadikan mimbar orasi.

Belum beberapa menit truk diberhentikan di tengah jalan, polisi justru memerintahkan mobil itu untuk melanjutkan perjalanannya. Sebagian mahasiswa yang terlanjur naik ke atap kontrainer langsung panik dan meneriaki sopir untuk menghentikan laju kendaraan.

Sebagian mahasiswa lainnya pun mengejar truk yang terlanjur melaju dan membentak sopir. Mereka meminta sopir memberi kesempatan rekan mereka turun. Ketegangan bahkan sempat terjadi antara mahasiswa dan petugas kepolisian di tengah upaya menghentikan truk tersebut.

1. Mahasiswa pindah lokasi unjuk rasa

Mahasiswa Makassar menggelar unjuk rasa memperingati hari Sumpah Pemuda, Kamis (28/10/2021). IDN Times/Sahrul Ramadan

Mahasiswa yang menggelar unjuk rasa di Jalan Alauddin tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya. Mereka memperingati Hari Sumpah Pemuda. Setelah sempat bersitegang dengan aparat kepolisian, mereka kemudian beranjak dan menutup penuh dua lajur di jalan itu.

Selain berorasi secara bergantian, mahasiswa juga membentangkan sejumlah spanduk. Di antaranya bertuliskan Jokowi Gagal Total hingga Evaluasi Kinerja 2 Tahun Jokowi. "Sejak dilantik tahun 2019 rezin Jokowi Ma'ruf belum memberikan perubahan signifikan terhadap NKRI," kata koordinator aksi, Razak Usman.

2. Melanjutkan aksi menutup dua jalur di Jalan Sultan Alauddin

Mahasiswa Makassar berunjukrasa memperingati hari Sumpah Pemuda. IDN Times/Sahrul Ramadan

Di Jalan Sultan Alauddin, puluhan mahasiswa ini memblokade dua jalur jalan dengan dua mobil truk lainnya hingga malam hari. Pengendara yang melintas di jalan ini pun diminta untuk memutar arah atau mencari jalur lain untuk melintas. Mahasiswa juga melanjutkan orasinya di jalanan.

Mahasiswa membawa pernyataan sikap untuk mengkritik kebijakan Jokowi-Ma'ruf Amin. "Kebijakan yang ditetapkan mulai dari Omnibus Law (UU Cipta Kerja) Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RUKHP) kemudian penetapan KPK sebagai sebuah lembaga di bawah legislatif dan isu akhir akhir ini tentang amandemen UUD 1945," tegas Razak.

Baca Juga: Mahasiswa Demo soal Dugaan Peredaran Narkoba di Lapas Kelas 1 Makassar

Berita Terkini Lainnya