TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Debat Ketiga Pilkada Makassar, Polisi Sarankan Digelar di Luar Kota

Bukan karena keamanan tapi untuk mencegah kerumunan massa

Debat publik kedua Pilkada Makassar 2020. IDN Times/KPU Makassar

Makassar, IDN Times - Kepala Sub Bagian Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriady Idrus mengatakan, kepolisian telah memberi rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar agar menggelar debat kandidat pilkada di luar kota. 

"Persoalannya, dikhawatirkan pengumpulan massa yang dapat menimbulkan penyebaran virus. Perlu digarisbawahi itu. Polrestabes merekomendasi lokasi di luar kota Makassar karena faktor kesehatan," kata Supriady kepada jurnalis saat dihubungi, Senin (30/11/2020).

1. Polrestabes khawatir terjadi kerumunan di tengah pandemik

Sterilisasi Kantor KPU Makassar. IDN Times/KPU Makassar

Supriady mengatakan, kekhawatiran utama sehingga rekomendasi disampaikan ke KPU karena Kota Makassar masih dianggap sebagai daerah dengan potensi penyebaran COVID-19 yang masih rawan. Menurut Supriady, rekomendasi tersebut mestinya dipertimbangkan KPU sebagai penyelenggara.

Terlebih, pendukung masing-masing paslon hingga masyarakat lainnya, sangat antusias terhadap pilkada tahun ini. Supriady menampik bahwa rekomendasi ini karena faktor keamanan. "Bukan masalah keamanan. Tapi lebih kepada pengumpulan. Karena hukum tertinggi keselamatan masyarakat," tegasnya.

Baca Juga: Danny Pomanto Mengaku Jadi Sasaran Hoaks di Pilkada Makassar

2. Penerapan protokol kesehatan jadi pertimbangan mendasar

Debat publik Pilkada Makassar di Gedung Kompas TV, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (7/11/2020). KPU Makassar

Supriady menyatakan, rekomendasi untuk debat ketiga sama dengan rekomendasi di debat pertama dan kedua. Debat pertama pilkada dilaksanakan di Gedung Kompas Gramedia, Jakarta Pusat, Sabtu, 7 November. Kemudian debat kedua di Gedung MNC Tower, Jakarta Pusat, Selasa 24 November.

Menurut Supriady, melihat kondisi saat itu, pilkada berjalan dengan tertib dan aman. Meski ada insiden namun terjadi di luar area debat. Supriady bilang, penerapan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 jadi pertimbangan mendasar. "Mestinya karena potensi penyebaran itu kalau ada pengumpulan massa," ujar Supriady.

Baca Juga: Debat Pilkada Makassar, Appi-Rahman Sindir Smart City Danny Pomanto

Berita Terkini Lainnya