Bukan Hand Sanitizer, Pemuda Makassar Tewas karena Minum Miras Oplosan
Polisi sebut keterangan keluarga korban janggal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Petugas Polsek Rappocini, Kota Makassar, mengungkap hasil penyelidikan sementara atas kasus tewasnya SY (22), pemuda di Jalan Tidung Mariolo V, yang disebut menenggak minuman keras cap tikus dicampur hand sanitizer.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Rappocini Iptu Nurtjahyana mengatakan, pihak keluarga mengaku SY meninggal setelah menenggak minuman yang diberikan tetanga. Tapi penyelidikan menunjukkan almarhum mengonsumsi miras oplosan dari berbagai bahan.
"Hand sanitizer bukan. Minuman oplosan. Sebenarnya kita sudah mau tingkatkan ke sidik karena sudah kita tahu semua, termasuk yang almarhum itu kan kita kategorikan tersangka karena dia yang oplos itu barang," kata Nurtjahyana, saat dikonfirmasi, Sabtu (30/5).
Baca Juga: Warga Makassar Meninggal usai Minum Miras Campur Hand Sanitizer
1. SY diduga mencampur alkohol dengan minuman gelas berbagai merek
Nurtjahyana mengatakan, polisi menemukan kejanggalan pada keterangan yang disampaikan keluarga SY. Sebelumnya, disebutkan bahwa SY menerima minuman dari tetangganya yang berinisial NB dan IC.
Polisi menduga korban tewas mengonsumsi alkohol yang dicampur dengan berbagai merek minuman.
"Dia yang campur itu dari alkohol, dari Coca-Cola, Ale-ale, minuman Panther. Dia campur itu. Informasi kadar alkohol masih kami dalami pembuktiannya, informasi awal alkohol murni," Nurtjahyana menerangkan.
Baca Juga: Satgas COVID-19 Sulut Pakai Miras Cap Tikus untuk Bahan Hand Sanitizer