TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Besok, Polisi Olah TKP Kasus Penembakan 3 Warga Makassar

Polda Sulsel pastikan proses pidana tetap berjalan

Ilustrasi penangkapan terduga teroris.(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Makassar, IDN Times - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menyatakan penyelidikan terhadap kasus dugaan penembakan polisi terhadap tiga warga Makassar tetap berlanjut. Dalam kasus itu, salah satu korban meninggal setelah tertembak di bagian kepala.

Kasus penembakan terjadi di Jalan Barukang, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, pada 30 Agustus 2020. Propam Polda Sulsel menyatakan 12 polisi bersalah dan menjatuhi mereka sanksi terkait kasus itu. Tapi pihak keluarga korban mendesak Polda mengusut tuntas kasus secara pidana.

"Tadinya kan ditangani Polres Pelabuhan buat laporannya (pidana). Tapi dilimpahkan lagi ke Polda Sulsel," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo saat dihubungi IDN Times, Selasa (1/12/2020).

Baca Juga: Cari Keadilan, Korban Penembakan Polisi di Makassar Lapor Komnas HAM

1. Penyidik sudah memintai keterangan dua korban

Keluarga korban didamping LBH Makassar melapor ke Polda Sulsel. IDN Times/LBH Makassar

Dihubungi terpisah, penyidik Direktorat Kriminal Umum Polda Sulsel Iptu Abdul Azis menyatakan penyelidikan terus berjalan. Dia menyebut pihaknya sudah memintai keterangan dua korban lain yang masih hidup. Korban masing-masing IB dan AM, yang tertembak di bagian kaki.

Penyidik Polda menjadwalkan olah tempat kejadian perkara sebagai salah satu bagian penyelidikan.

"Rabu besok kita olah TKP. Kemungkinannya jadwalnya pagi baru kita mulai," kata Azis saat dikonfirmasi.

2. Keluarga korban penembakan mendesak polisi mengusut tuntas penembakan

Keluarga korban didamping LBH Makassar melapor ke Polda Sulsel. IDN Times/LBH Makassar

Pendamping hukum keluarga korban penembakan dari LBHMakassar, SalmanAzis mengatakan dia terus berkoordinasi dengan PoldaSulsel untuk menanyai kelanjutan perkara.

"Informasinya memang dari mereka (polisi) kalau olah TKP-nya itu besok," kata Azis.

Salman mengungkapkan, LBH bersama korban telah berulang kali mendesak Polda Sulsel agar kasus penembakan itu diusut tuntas. Penembakan polisi terhadap warga disebut merupakan pelanggaran pidana, apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain.

"Kami, desakannya supaya kasus ini ditangani secara serius, transparan dan akuntabel," kata dia.

Berita Terkini Lainnya