TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bawa HP Orangtua, Siswa SMP di Pangkep Dilaporkan Hilang 3 Hari

Fauzi meninggalkan rumah bersama dua orang rekan pengajian

Ilustrasi siswa. IDN Times/Sukma Sakti

Makassar, IDN Times - Seorang pelajar Kelas 1 SMP, di Kecamatan Pangkajene, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dilaporkan hilang. Kehilangan remaja 13 tahun, bernama Muhammad Fauzi Thahir Al Mufadal, dilaporkan oleh orang tuanya setelah tiga hari tidak pulang ke rumah.

Ibu Fauzi, Muliati Gaffar (43) mengatakan, anaknya mulai meninggalkan rumah sejak, Sabtu (8/2) lalu. Hingga, Senin (10/2) ini, Fauzi belum diketahui keberadaannya.

"Sabtu malam itu, dia (Fauzi) ngaji. Kan dia ngajinya itu di panti asuhan dekat rumah. Terus yang dia temani ini hilang, anak panti. Jadi bertiga sama anak panti," kata Muliati kepada sejumlah jurnalis di Makassar, saat dikonfirmasi sesaat lalu. 

Baca Juga: Buron Sebulan, Pembegal Ojol di Depan Kos di Makassar Diringkus

1. Fauzi sempat minta izin ikut pengajian tambahan

Siswa SMP di Pangkep yang dikabarkan hilang / Istimewa

Muliati mengungkapkan, sesaat sebelum meninggalkan rumahnya malam itu, Fauzi sempat meminta izin untuk pergi bersama kedua rekannya. Alasannya, kata Muliati, karena masih ada pengajian tambahan di panti asuhan. Fauzi sendiri, merupakan salah satu santri di pondok panti tersebut.

"Dia ngaji di panti asuhan dekat rumah, duanya anak panti. Dia rencana mau pergi sama temannya, tiga orang. Yang dua namanya Hardiansyah sama Yusuf. Dia mondok di panti. Anak saya ngaji kalau abis magrib," ucap Muliati.

Fauzi juga disebut sempat meminjam handphone milik ayahnya. Oleh sang ayah, handphone itu kemudian diberikan dengan catatan, Fauzi harus pulang setelah pengajian selesai.

"Jadi bapaknya kasi HP, yang penting cepat pulang. Sampai sekarang tidak pulang-pulang ke rumah," ungkap Muliati.

Baca Juga: 21 Kru Kapal Tiongkok yang Berlabuh di Pangkep Dikarantina 14 Hari  

2. Orangtua curiga kepergian sang anak bersama dua rekannya telah direncakan

https://unsplash.com

Muliati merasa janggal dengan kepergian Fauzi bersama dua rekannya. Beberapa saat sebelum keluar rumah, salah satu satu pihak keluarga melihat Fauzi membawa tas ransel.

"Ada sepupunya yang lihat bawa tas ransel. Tapi tasnya kan kayak tidak ada isinya. Paling barangnya cuma baju dua lembar," ucapnya.

Kejanggalan semakin memuncak ketika Muliati, menghubungi nomor HP yang dipegang Fauzi. Saat dihubungi nomor tersebut tidak aktif lagi.

"Tapi mereka memang kayaknya ini anak-anak sudah rencanakan untuk pergi. Begitu. Tapi tidak tahu kemana," kata Muliati lagi.

Berita Terkini Lainnya