TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Peserta UTBK di Unhas Makassar Kedapatan Berbuat Curang  

Keempatnya dipastikan gugur karena melanggar

Rektor Unhas Prof Dwia memantau langsung pelaksanaan UTBK. IDN Times/Humas Unhas

Makassar, IDN Times - Tim pengawas pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Universitas Hasanuddin Makassar mengamankan sejumlah peserta yang berbuat curang. Mereka kedapatan oleh tim pengawas pada ujian yang berlangsung sejak Minggu 5 Juli 2020.

Humas Unhas Ishaq Rahman mengatakan, peserta yang disebut curang antara lain membawa telepon seluler (ponsel) ke lokasi ujian dan berupaya memotret soal.

"Ini langsung diamankan oleh pengawas," kata Ishaq saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: Hari Pertama UTBK Unhas, Panitia Temukan Peserta Bersuhu Tubuh Tinggi

1. Peserta diiming-imingi seseorang yang konon bisa membantu kelulusan

Rektor Unhas Prof Dwia memantau langsung pelaksanaan UTBK. IDN Times/Humas Unhas

Ishaq mengatakan, tim pengawas sudah memintai keterangan empat peserta yang kedapatan melanggar. Mereka diketahui memotret soal ujian di layar monitor dengan ponsel masing-masing. Soal itu rencananya dikirim kepada seseorang yang identitasnya masih diselidiki.

"Sesuai dengan sisitem operasional prosedur, segera dibuatkan berita acara ada pelanggaran berat," ucap Ishaq. 

Rektor Unhas Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu, dalam siaran persnya, mengatakan sudah mendapatkan laporan soal peserta ujian yang melanggar. Menurut keterangan peserta, konon mereka diiming-imingi oleh seseorang yang akan membantu kelulusan.

"Dapat kami pastikan ini upaya penipuan kepada peserta tersebut. Jangan percaya pihak-pihak yang menjanjikan bisa meluluskan," kata Dwia.

2. Unhas memastikan empat peserta yang curang dinyatakan gugur

Rektor Unhas Prof Dwia memantau langsung pelaksanaan UTBK. IDN Times/Humas Unhas

Ishaq kembali menjelaskan bahwa pelaksanaan UTBK dibagi menjadi dua sesi per hari. Empat peserta yang kedapatan curang sama-sama mengikuti ujian di sesi pagi hari. Mereka membawa ponsel ke dalam ruangan, meski sudah diingatkan oleh panitia dan tim pengawas agar semua barang elektronik dititipkan di luar.

"Kita tidak tahu di mana disembunyikan (handphone). Karena memang kita akui tidak ada pemeriksaan karena (penerapan) social distancing," ucap Ishaq.

Panitia pengawas memastikan empat peserta yang melanggar dinyatakan gugur. Selain itu pihak panitia juga masih mempertimbangkan apakah akan membawa kasus ini ke polisi atau tidak.

Baca Juga: New Normal, Rektor Unhas Jelaskan Tiga Perubahan Krusial bagi PTN

Berita Terkini Lainnya