3 Penyebab Utama Banjir di Makassar Menurut WALHI Sulsel
Banjir tahun ini disebut lebih parah dibanding sebelumnya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Hujan dengan intensitas tinggi tiga hari terakhir memicu banjir di sebagian wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tak hanya pemukiman penduduk, banjir juga turut merendam sejumlah fasilitas pemerintah dan infrastruktur umum, seperti jalan raya.
Menurut pengamatan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulsel, banjir parah kali ini disebabkan tiga faktor utama. Faktor yang saling berkaitan itu dianggap perlu dituntaskan segera oleh pemerintah.
"Pertama, kenaikan air laut menimbulkan rob. (Kedua), air kiriman dari Kabupaten Gowa, terakhir daya dukung dan daya tampung air Makassar yang sudah sangat menurun," kata Direktur Eksekutif WALHI Sulsel Muhammad Al Amin saat berbincang dengan IDN Times, Rabu (8/12/2021).
Baca Juga: Makassar Dikepung Banjir, Warga: Ini yang Terparah
1. Pembangunan di wilayah pesisir mengkhawatirkan
Amin menjelaskan, kenaikan volume air laut yang menimbulkan rob disebabkan karena banyaknya pembangunan di wilayah pesisir. Seperti, proyek reklamasi Center Point of Indonesia (CPI) dan proyek Makassar New Port (MNP).
"Dia mengubah bentang alam laut, bentang alam pesisir Makassar sehingga volume air laut ikut meningkat," katanya.
Menurut Amin, air rendaman banjir yang seharusnya bisa dengan maksimal mengalir dan dibuang ke laut, justru tertahan akibat pembangunan di wilayah pesisir. Selain itu, Makassar juga selalu mendapatkan kiriman dari wilayah hulu di Kabupaten Gowa.
"Itu menambah ketinggian banjir di Makassar. Makanya kenapa banjir semakin meluas dan dalam catatan WALHI ada 16 titik banjir per 7 Desember dengan ketinggian bervariatif," ucap Amin.
Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Makassar, Danny Akui Kali Ini yang Terparah