TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral Perempuan di Makassar Dikeroyok Penjual Pakaian Bekas

Korban batalkan transaksi baju bekas, pelaku emosi

Ilustrasi pengeroyokan (IDN Times/Sukma Shakti)

Makassar, IDN Times - Kasus pengeroyokan seorang perempuan pembeli pakaian bekas di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), viral di media sosial. Korban dikeroyok usai membatalkan transaksi pembelian.

Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol mengatakan, korban atas nama Dea Puspita Sari (26) sudah melaporkan kasus ini ke polisi.

"Laporan sudah kami terima, tapi saat kita masih menyelidiki para pelakunya, kita akan tindak lanjuti dan memperkuat saksi-saksi serta dokumen video itu," ungkap Ridwan, Senin sore (27/2/2023).

1. Polisi kejar pelaku

Suasana depan ruang Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Makassar. (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Berdasarkan laporan korban, kasus pengeroyokan itu terjadi tanggal 17 Februari 2023 lalu sekitar pukul 23.30 Wita, berlokasi di sebuah wisma di Jalan Pelita Raya, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar. 

AKBP Ridwan Hutagaol pun memastikan, terduga pelaku dalam kasus ini lebih dari satu orang. Bahkan, kata Ridwan, sebelum korban melapor, kasus viral itu sudah lebih dulu didalami penyidik.

"Sebenarnya saat viral itu sudah kita selidiki, jadi saat korban melapor ini kita langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku itu yang diduga lebih dari satu orang," terang AKBP Ridwan.

2. Korban batalkan transaksi baju bekas, pelaku emosi

Ilustrasi pakaian thrifting (pexels.com/Artem Beliaikin)

Berdasarkan keterangan korban, lanjut Ridwan, korban Dea awalnya memesan barang berupa pakaian bekas atau thrifting kepada pelaku, tetapi pelaku tidak melayani setelah korban mentransfer uangnya.

Karena merasa tidak dilayani, korban pun meminta agar pesanan pakaian itu dibatalkan, serta meminta uang yang sudah ditransfer untuk dikembalikan. Hal itulah diduga menjadi pelaku marah.

"Jadi dari keterangan pelapor atau korban ini, dia itu memesan barang namun barangnya tidak ada. Malah diduga pelaku ini datang menggunakan mobil dan langsung melakukan penganiayaan," jelas Ridwan.

Baca Juga: Dua Mahasiswa di Makassar Ditangkap karena Pengeroyokan

Berita Terkini Lainnya