TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Mampu Bayar Persalinan, Ibu di Makassar Kabur Tinggalkan Bayinya

Ibu bayi bernama Wa Ode, rencana mau ke Bau Bau

ilustrasi bayi (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Makassar, IDN Times - Seorang ibu tega meninggalkan bayinya setelah melahirkan di Klinik Pratama Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) Rakyat, Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut Ketua Yayasan BKIA, Hernawan, peristiwa itu terjadi pada, Minggu (10/4/2023). Saat itu, sang orang tua bayi laki-laki kabur karena tidak mampu membayar biaya rumah sakit dari proses lahiran hingga perawatan.

"Jadi bayi laki-laki murni ditinggalkan oleh orang tuanya. Kata penjaga waktu itu ibu sang bayi minta ijin ke ATM untuk ambil uang tapi setelah itu tidak balik," ungkap Hernawan kepada IDN Times Sulsel saat dikonfirmasi kejadian itu, Kamis (13/4/2023).

1. Orang tua bayi kabur karena tidak bisa bayar Rp10 juta

Ilustrasi uang rupiah (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Hernawan menyebutkan, orang tua bayi malang itu tinggalkan bayinya karena tidak mampu membayar biaya persalinan dan biaya lain-lainnya sejumlah Rp 10 juta.

"Total bianya itu sebenarnya mulai dari persalinannya Rp10 juta. Sekarang ini tidak ada kita menahan, tapi ditinggalkan orang tua, komunikasi juga tidak ada, kita tidak tahu hubungi siapa dan ibu bayi itu sudah hilang kontaknya," terang Hernawan.

Sudah empat hari lamanya bayi laki-laki yang belum diberi nama itu, ditinggalkan kedua orang tuanya. Walaupun demikian, pihak klinik memastikan menjaga kesehatan bayi.

Baca Juga: Bayi di Makassar Meninggal Tertindih Badan Ibu saat Menyusu

2. Ibu bayi bernama Wa Ode, rencana mau ke Bau Bau

Pihak Klinik BKIA Rakyat saat merawat bayi malang yang ditinggal kabur orang tua. (Istimewa)

Berdasarkan catatan Klinik BKIA, orang tua bayi itu mulai masuk dan dilayani sejak 19 Maret 2023 lalu, untuk menjalani proses persalinan dan diperbolehkan pulang 23 Maret. Tapi ibu bayi bernama Wa Ode, punya beberapa alasan yang membuatnya tetap tinggal.

"Jadi dia itu datang ke sini seperti pasien biasa didampingi suami, kita tanya tidak punya BPJS jadi ambil umum. Melahirkan dia pilih kelas II. Pas sudah diperbolehkan pulang dia banyak alasan tinggal, dia bilang menunggu kapal ke Bau-Bau. Dan minggu berikutnya dia alasan lagi karena bayinya masih kecil, sampai akhirnya tidak ketemu lagi karena dia kabur," jelas Hernawan.

Baca Juga: Bayi di Makassar Meninggal Diduga Salah Suntik di RS Labuang Baji

Berita Terkini Lainnya