TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Makassar Tangkap 16 Siswa SMP Terlibat Tawuran Pakai Panah

Salah satu siswa SMP terluka kena panah di dada

16 pelajar SMP di Makassar diamankan karena terlibat tawuran. (Istimewa)

Makassar, IDN Times - Petugas gabungan Polsek Manggala dan tim Reserse Kriminal Polrestabes Makassar menangkap 16 pelajar SMP, Jumat (28/10/2022). Mereka dibekuk karena terlibat tawuran menggunakan panah.

Kapolsek Manggala Kompol Supriady Idrus mengatakan, polisi menangkap para pelajar setelah kejadian tawuran sehari sebelumnya, Kamis (27/10/2022). Tawuran melibatkan sekelompok siswa SMP Negeri 8 dan SMP Negeri 23. 

"Penangkapan kami libatkan juga tim anti suram Polrestabes. Kita bagi dua tim ada di wilayah Manggala dan Panakkukang," ujar Kompol Supriady kepada wartawan, Jumat.

Baca Juga: Atlet Renang Makassar Diduga jadi Korban Pelecehan di Porprov Sulsel

1. Tawuran antar siswa SMP, satu terkena busur panah

Ilustrasi busur dan anak panah. (Dok. Istimewa)

Polisi menangkap 16 siswa SMP berusia 13 hingga 15 tahun. Kapolsek mengatakan, mereka yang ditangkap berasal dari dua SMP. Para pelajar ditengarai terlibat tawuran yang mengakibatkan salah satu di antara mereka jadi korban.

"Jadi yang tawuran siswa dari SMP 8 di Manggala, didatangani siswa SMP 23 dari wilayah hukum Panakkukang. Di sana terjadi tawuran dan salah saeorang siswa alami pembusuran di dada," ungkapnya.

Sebelumnya sempat beredar video terkait tawuran di media sosial. Video menunjukkan seorang remaja berseragam SMP meringis di atas motor karena di dadanya tertancap anak panah. 

2. Siswa korban busur panah masih dirawat di rumah sakit

Kapolsek Manggala, Kota Makassar Kompol Supriady (Dok. Istimewa)

Kapolsek mengatakan, pelajar yang terkena anak panah berinisial JF. Usai kejadian, dia pelajar itu langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.

"Siswa yang terkena busur itu sampai saat ini di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo. Tancapan busur tidak terlalu dalam, tetapi korban masih bisa diajak bicara, tentunya masih jalani perawatan," kata Kompol Supriady.

Baca Juga: Seorang Penjaga Masjid di Makassar Diduga Perkosa Anak 13 Tahun

Berita Terkini Lainnya