Penyerangan Tewaskan 3 Warga Gowa karena Korban Nikahi Ibu Pelaku
Tiga korban tewas dalam penyerangan brutal di Gowa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Penyidik Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Gowa, Sulawesi Selatan, menduga persoalan sakit hati menjadi pemicu penyerangan yang berujung tewasnya tiga warga Dusun Mandalle 2, Desa Kalemandalle, Kecamatan Bajeng.
"Jadi dugaan sementara, motif dari pelaku yang melakukan penganiayaan berat itu di Kalemandalle karena salah satu korban itu menikahi ibu terduga pelaku," ujar Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Bahtiar kepada jurnalis, Selasa (3/10/2023).
Diberitakan sebelumnya, tiga orang tewas saat terjadi penyerangan di Dusun Mandalle 2, pada Minggu dini hari (1/10/2023). Tiga korban yaitu, Ramli Daeng Tata (60) meninggal di RS Wahidin Sudirohusodo, Faisal Daeng Remo (22) dan Pasang (40) meninggal di RS Syekh Yusuf Gowa.
1. Korban disebut menikah dengan ibu pelaku
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, motif pelaku inisial AG (23) yang diduga memimpin aksi penyerangan di Mandalle 2 untuk mencari korban yang tidak lain merupakan temannya sendiri bernama Remo karena menikahi ibunya.
"Dugaan sementara seperti itu, jadi salah satu korban yang juga temannya infonya menikah dengan ibunya, makanya terduga pelaku pergi mencari korban," kata Bahtiar.
Baca Juga: Polda Gelar Tes Urine Mendadak di Polres Gowa, Ada Narkoba?
Baca Juga: Penyerangan di Bajeng Gowa, Tiga Orang Tewas Ditikam