TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Demo Mahasiswa di Makassar: BBM Naik, Semua Ikut Naik

Polrestabes Makassar mengerahkan 1955 petugas pengamaman

Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) melakukan demo penolakan kenaikan harga BBM di pertigaan Jl AP Pettarani-Letjen Hertasning Makassar, Senin (5/9/2022). (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Makassar, IDN Times - Demonstrasi mahasiswa merespons kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai berlangsung di Makassar, Senin pagi (5/9/2022). Sepanjang hari ini, polisi memperkirakan ada belasan titk demo dengan isu terkait.

Salah satu aksi unjuk rasa terpantau di persimpangan Jalan AP Pettarani-Letjen Hertasning, tepatnya di depan Kantor DPRD Makassar. Massa dari Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) menutup satu jalur jalan sembari berorasi.

Demonstran menyuarakan penolakan atas kenaikan harga BBM. Demonstrasi berlangsung dengan aksi bakar ban, yang membuat arus lalu lintas terhambat. Mahasiswa terlihat membentangkan sejumlah poster dan spanduk di hadapan pengendara yang melintas.

"BBM NAIK, SEMUA IKUT NAIK," salah satu isi spanduk mahasiswa.

Baca Juga: Harga BBM Naik: Bukti Inkonsistensi Rezim Jokowi

1. Mahasiswa desaj Jokowi copot Menteri BUMN Erick Thohir

Menteri BUMN, Erick Thohir (dok. Tim Publikasi Erick Thohir)

Dalam orasinya, massa GAM meminta Presiden Jokowi mencopot Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Erick dianggap gagal mengelola Pertamina sebagai salah BUMN, yang salah satu dampaknya kenaikan harga BBM.

"Kenaikan BBM ini merupakan salah satu bukti bahwa menteri BUMN itu gagal dalam mengelola Pertamina. Seharusnya Pertamina mampu berkembang dengan baik karena tidak memiliki kompetitor, akan tetapi kita melihat hari ini bahwa Pertamina membenani APBN," kata Jeneral Lapangan GAM, Zulkifli.

2. Polrestabes Makassar kerahkan 1955 personil gabungan

Ilustrasi - Suasana demo tolak UU Cipta Kerja (Omnibus Law) pada Kamis (8/10/2020) di kawasan Monas (IDN Times/Axel Jo Harianja)

Polrestabes Makassar mengerahkan petugasnya berjaga mengawal demonstrasi hari ini. Kapolrestabes Makassar menginstruksikan jajarannya menurunkan personel gabungan TNI-Polri dan instansi pemerintahan terkait.

"Sesuai surat perintah Kapolrestabes soal giat masyarakat yang menolak adanya pengalihan subsidi BBM atau kenaikan harga BBM, maka Polrestabes melibatkan sekitar 1955 personil," kata Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar AKP Lando K. Sambolangi kepada IDN Times Sulsel melalui pesan WhatsApp.

"Gabungan instansi terkait ini nanti akan melaksanakan pengamanan di beberapa titik atau lokasi, baik sentra perekonomian, SPBU serta obyek vital lainnya terutama di  sekitar jalan protokol," AKP Lando menambahkan.

3. Polisi berjaga di titik-titik konsentrasi massa

Kepala Seksi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando saat diwawancarai wartawan, Jumat (10/6/2022). Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Polrestabes menurunkan personelnya berjaga di sejumlah titik rencana aksi demo. Antara lain di sekitar kampus Universitas Hasanuddin, Universitas Dipanegara, dan Universitas Islam Makassar di Jalan Perintis Kemerdekaan.

Lalu, di sekitar kampus Universitas Muslim Indonesia, Universitas Bosowa, Kantor Gubernur, dan Kantor DPRD Sulsel Jalan Urip Sumoharjo. Di sekitar kampus Universitas Negeri Makassar di Jalan AP Pettarani, kampus Universitas Veteran Republik Indonesia (UVRI) di Jalan Gunung Bawakaraeng, serta kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin dan Universitas Muhammadiyah di Jalan Sultan Alauddin.

"Terus di jalan Bontolempangan ada HMI Makassar, patung ayam Daya, depan Polda Sulsel, depan kantor Kejati Sulsel, juga ada kita bagi dan lokasi lain," ungkap Lando.

Baca Juga: Harga BBM Naik, SPBU di Makassar Masih Jual Harga Lama

Berita Terkini Lainnya