TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kompolnas Nilai Tagar Percuma Lapor Polisi jadi Cambuk bagi Polri

Terkait kasus dugaan perkosaan tiga anak di Lutim

Polisi menggelar konferensi pers dugaan kasus perkosaan tiga anak asal Luwu Timur di Polda Sulsel, Jumat (20/5/2022). Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Makassar, IDN Times - Tagar #PercumaLaporPolisi yang muncul di media sosial Twitter, Oktober 2021, terkait kasus dugaan perkosaan tiga anak di Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel), dinilai jadi cambuk bagi institusi Polri.

Hal itu diutarakan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI, Poengky Indarti, menjawab pertanyaan wartawan di lobi Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Jumat (20/5/2022) malam.

"Ya, kita melihat bahwa tagar ini memang harus dijadikan cambuk agar polisi dapat laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ungkap Poengky usai mengikuti konferensi pers ditutupnya kasus dugaan perkosaan tiga anak Lutim.

1. Tagar #PercumaLaporPolisi mengajak orang pesimis

Komisioner Kompolnas RI, Poengky Indarti saat menjawab pertanyaan wartawan. Dahrul Amri/IDN Times Sulsel

Menurut Poengky Indarti, tagar Percuma Lapor Polisi sebenarnya mengajak orang untuk bersikap pesimis pada kinerja kepolisian dalam menangani laporan masyarakat. Padahal, kata dia, sebaliknya masyarakat harus bisa mendorong polisi bekerja dengan baik.

"Nah kalau gak lapor polisi, terus lapor siapa dong? Polisi diberi kewenangan oleh negara," katanya.

"Kami sebetulnya melihat dari tagar ini ada yang puas dan ada yang tidak puas. Jadi kalau percuma lapor polisi, ya, lapor siapa lagi yang punya kewenangan," lanjutnya.

2. Kompolnas sebut polisi sudah bekerja profesional

Irjen Nana Sudjana (kanan) mulai berkantor di Polda Sulsel, Selasa (16/11/2021), usai dilantik menggantikan Irjen Merdisyam (kiri). (Dok. Polda Sulsel)

Tagar Percuma Lapor Polisi muncul di medsos dan jadi perbincangan warganet saat kasus perkosaan tiga anak di Lutim diterbitkan oleh media independen Project Multatuli.

Maka untuk memastikan apakah pesan terkait tagar itu benar atau tidak, Kompolnas RI memantau langsung dengan datang ke Sulsel untuk melihat proses hukum kasus tersebut.

"Makanya kami kemudian datang ke sini (Sulsel) untuk mengikuti gelar perkara ini misalnya, itu yang kami lihat tadi polisi itu sudah profesional," ungkap Poengky.

3. Harapan Kompolnas

Penyambutan Kapolda Irjen Nana Sudjana di Kantor Polda Sulsel, Selasa (16/11/2021). (Dok. Polda Sulsel)

Kompolnas berharap, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Korps Bhayangkara semakin meningkat. Hal itu, kata dia, berguna agar kepolisian bisa berbenah dengan bekerja efektif saat menerima aduan dari masyarakat.

"Semua valid kami lihat, jadi kita berharap kepercayaan masyarakat akan meningkat ke Polri kedepannya," harap Poengky.

Baca Juga: Kasus Dugaan Perkosaan Tiga Anak di Luwu Timur Ditutup

Berita Terkini Lainnya