TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Beredar Video Guru SMA 2 Makassar Aniaya Murid, Kepsek: Dia Melerai

Peristiwa yang terekam video disebut terjadi pekan lalu

ilustrasi perkelahian (IDN Times/Sukma Shakti)

Makassar, IDN Times - Video berdurasi 26 detik rekaman peristiwa kekerasan di lingkungan sekolah tersebar di media sosial. Di video itu terlihat seorang guru menarik kerah baju siswa keluar dari ruangan.

Kepala SMA Negeri 2 Makassar Muhammad Asrar mengatakan peristiwa itu terjadi di sekolahnya. Dia menyebutnya perkelahian antara sesama siswa. Kejadiannya pekan lalu, Rabu siang (21/9/2022).

"Kejadiannya saat orang mau salat zuhur, beberapa siswa di kelas 12 dan kelas 11 itu melakukan perkelahian," Kata Asrar kepada wartawan, Senin malam (26/9/2022).

Baca Juga: Polisi Sebut Pelaku Penganiaya Siswi SMP di Makassar Cuma Satu

1. Guru melerai disebut memukul

Tangkapan layar - seorang guru (baju putih) coba melerai dia siswa SMA Negeri 2 Makassar yang sedang berkelahi. (istimewa)

Asrar menerangkan, video yang beredar disertai narasi bahwa guru SMA 2 memukuli siswa. Dia menegaskan kejadiannya tidak demikian.

Asrar mengatakan, saat kejadian perkelahian antara sesama siswa, guru-guru berupaya melerai siswa. Namun belakangan ada yang menyimpulkan lain.

"Saat kejadian itu guru-guru secara spontan lari melerai anak-anaknya. Saya ingin jelaskan video yang beredar tidak utuh dan ada orang yang menyimpulkan guru melakukan penganiayaan," ungkap Asrar.

2. Kepala SMA 2: kita jaga kode etik

Kepala SMA Negeri 2 Makassar, Muh. Asrar saat diwawancarai, Senin malam (26/9/2022). (Dahrul Amri/IDN Times Sulsel)

Menurut Asrar, ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab sengaja menggiring kasus perkelahian di SMA Negeri 2, dengan isu kekerasan guru terhadap para murid. Dia menegaskan bahwa tidak ada pemukulan murid oleh guru.

"Itu hanya pengakuan dari seseorang yang mengaku dipukul dan saya juga tidak berani mengatakan itu pemukulan. Secara psikologis anak yang berkelahi dan guru melakukan upaya pencegahan, apakah itu dipegang, apakah itu ditarik," jelasnya.

"Tentu kita semua guru ini memelihara kode etik, kita tidak mungkin lakukan pemukulan terhadap peserta didik kita, karena mereka itu anak kita juga," Asrar melanjutkan.

Baca Juga: Siswi SMP di Makassar Dikeroyok Gara-gara Tak Bagi Contekan

Berita Terkini Lainnya