TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jemput Pendonor, PMI Makassar Buka Posko Donor Darah di Car Free Day

Donor darah baik bagi kesehatan

Kegiatan donor darah. IDN TImes/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Donor darah merupakan perbuatan mulia karena bisa menolong orang lain yang sedang menderita sejumlah penyakit serius. Meski begitu, tidak semua orang dapat melakukan donor darah.

Alasannya beragam, mulai dari kondisi fisik dan kesehatan yang tidak memungkinkan, ketakutan terhadap jarum, hingga tempat donor yang kurang diketahui oleh masyarakat menjadi penyebab orang tak melakukan donor darah.

Untuk itu, komunitas Orange Baik bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar mengajak masyarakat umum maupun dari berbagai komunitas untuk melakukan donor darah. Kegiatan bertajuk 'Donor Darahmu Selamatkan Kehidupan' ini digelar di Car Free Day Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (22/12).

"Sekarang banyak kebutuhan di PMI, bisa 200-300 kantong per hari, sedangkan kesadaran untuk donor darah masih kurang. Jadi kita mengajak orang untuk donor darah supaya mereka sadar akan pentingnya donor darah, baik bagi kesehatannya sendiri maupun untuk orang lain," kata Ridho Nugraha selaku Ketua Panitia.

1. Donor darah bermanfaat bagi tubuh

Kegiatan donor darah PMI Makassar, Minggu, 22 Desember 2019. IDN TImes/Asrhawi Muin

Sementara itu, Staf Humas P2D2S atau Pencari Pelestari Donor Darah Sukarela Unit Transfusi Darah PMI Makassar, Vikryanto H Abbas menjelaskan bahwa, selain bisa menyelamatkan nyawa orang lain, donor darah juga sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kebugaran tubuh. Sebab seseorang yang mendonorkan darahnya akan memproduksi sel darah merah yang baru sehingga hal ini bermanfaat bagi peredaran dalam dalam tubuh.

"Sel darah merah itu bisa teregenerasi. Sel darah merah di dalam tubuh manusia itu kan mati tiap 125 hari. Jadi, kalau kita rutin berdonor darah, itu yang bantu menjaga metabolisme darah kita dan bisa menormalkan kekentalan darah kita, khususnya bagi laki-laki. Kalau perempuan kan punya masa menstruasi," katanya.

Dia menambahkan, efek yang dirasakan pendonor muda atau baru mungkin akan berbeda dengan efek yang dirasakan pendonor lama. Tapi jika sudah terbiasa melakukan donor secara rutin, maka lama-kelamaan si pendonor baru pun akan mulai merasakan tubuhnya lebih bugar.

Baca Juga: PMI Kirim Bantuan Air Bersih dan Sanitasi ke Jeneponto

2. Kondisi tubuh juga harus sehat sebelum mendonorkan darah

Kegiatan donor darah PMI Makassar, Minggu, 22 Desember 2019. IDN TImes/Asrhawi Muin

Sebelum mendonor, kata Vikry, ada hal-hal yang wajib diperhatikan agar darah yang dihasilkan nanti berkualitas. Pendonor harus memiliki hemoglobin yang baik serta tekanan darah yang normal. Pendonor juga harus memiliki tidur yang cukup minimal 5 jam sebab jika kurang tidur maka akan mengakibatkan drop setelah donor.

Selain itu, pendonor juga sebaiknya berusia minimal 17 tahun dan maksimal berusia 56 tahun. Akan tetapi, donor darah tetap dikembalikan ke kemampuan dan kondisi fisik si pendonor. Jadi sebelum mendonorkan darah, terlebih dahulu harus dilakukan cek kesehatan.

"Karena untuk mengambil darah, bisa saja kami mengambil darah siapa saja. Tapi kami cari darah yang berkualitas. Setelah ini, darah yang dikumpulkan dari pendonor belum tentu bisa terpakai darahnya. Harus melewati uji saring terlebih dahulu. Apakah ada penyakit. Kan ada 4 penyakit yang akan diperiksa, yaitu hepatitis, malaria, HIV dan sifilis. Salah satu saja terkena virus tersebut, itu kami tidak salurkan darahnya ke pasien," kata Vikry.

Vikry juga menambahkan bahwa berat badan yang disarankan untuk melakukan donor darah minimal 45 kg, baik pada laki-laki maupun perempuan. Di bawah dari itu, tidak direkomendasikan untuk melakukan donor darah.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Kantong Darah, PMI Makassar Sasar Jemaah Tarawih  

Berita Terkini Lainnya