Jelang Pelantikan Presiden, Warga di Makassar Gelar Doa Bersama
Doa bersama ini dipimpin pemuka lintas agama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Ratusan orang dari berbagai elemen masyarakat berkumpul di Tribun Lapangan Karebosi Makassar, Jumat (18/10) untuk doa bersama dalam rangka menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019 - 2024. Mereka berdoa agar pelantikan nanti berjalan sebagaimana agenda yang telah direncanakan.
Seperti diketahui, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober mendatang.
"Berikan kekuatan lahir batin kepada pemimpin kami dalam mengemban amanah dari-Mu dan dari masyarakat. Bimbing mereka untuk membawa negeri kami menjadi negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negeri makmur dan damai)," ucap salah seorang pemuka agama dalam doanya.
Doa bertajuk "Dari Makassar untuk Indonesia Damai" ini dipimpin oleh pemuka dari lintas agama. Selain itu, dihadiri pula oleh sejumlah tokoh seperti Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb dan Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Mas Guntur Laupe.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Presiden, Wali Kota: Bijak Gunakan Jempol di Medsos
1. Kapolda pastikan Sulsel kondusif dan aman
Dalam kesempatan itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe memastikan kondisi di wilayah Sulsel masih kondusif dan aman terkendali menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden.
Menurutnya, hal ini dikarenakan kerja sama yang solid dari seluruh pihak mulai dari Polri, TNI, Pemprov Sulsel, Pemkot Makassar, dan seluruh pihak terkait. "Oleh karena itu, hari ini kita melaksanakan doa bersama lintas agama, termasuk untuk mendoakan para pimpinan kita dan daerah kita agar kondusif," ujar dia.
Khusus di Makassar, dia juga menyebut tak ada yang perlu dikhawatirkan karena Makassar hingga kini juga masih dalam kondisi aman. "Jadi, tidak ada titik mana paling rawan, mana yang paling aman, pokoknya semua aman," katanya.
Baca Juga: Mengamankan Demo Mahasiswa, Haruskah Polisi Represif?
Baca Juga: BEM Unhas Sebut Kapolda Sulsel Provokasi Mahasiswa Turun Aksi