TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Haerul, Montir dari Pinrang Ingin Museumkan Pesawat Rakitannya

Dia menolak menjual pesawat yang dibuatnya

Haerul saat diwawancarai awak media di Hotel Claro Makassar, Jumat (17/1). IDN Times/Asrhawi Muin

Makassar, IDN Times - Sejak berhasil merakit pesawat terbang dan menerbangkannya sendiri, Haerul, warga Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan kian dikenal masyarakat. Walhasil, pada Jumat (17/1) lalu, Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman pun mengundang Haerul bertemu langsung.

Nurdin menyatakan bahwa Haerul yang hanya mengenyam pendidikan hingga tingkat sekolah dasar itu perlu diberikan pembinaan lanjutan agar pesawat ciptaannya lebih bagus. Sebab, kata Nurdin, pada dasarnya Haerul sudah memiliki skill.

1. Diundang Kepala Staf TNI Angkatan Udara

Haerul (baju putih) saat bertemu dengan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah di Hotel Claro Makassar, Jumat (17/1). IDN Times/Asrhawi Muin

Setelah diundang Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, kini Haerul memenuhi undangan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna. Dia berangkat ke Jakarta, Minggu (19/1) pagi.

Meski begitu, laki-laki kelahiran 31 Desember 1985 ini mengaku belum bisa membeberkan apa saja hasil pertemuannya lantaran belum bertemu langsung dengan Yuyu Sutisna.

"Iya saya lagi di Jakarta. Tapi nanti hari Selasa baru ketemu beliau," kata Haerul singkat saat dihubungi IDN Times dari Makassar, Minggu (19/1).

Baca Juga: Bertemu Gubernur, Ini Harapan Perakit Pesawat Terbang Asal Pinrang 

2. Mendapatkan tawaran dari orang Bandung dan Bupati Pangkep

Haerul, warga Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, bersama dengan pesawat buatannya. IDN Times/Istimewa

Bukan itu saja, pesawat rakitan Haerul juga mengundang minat beberapa pihak. Haerul mengaku bahwa pesawat jenis ultralight miliknya sempat ditawar oleh seseorang asal Bandung, namun Haerul menolaknya.

"Ada tawaran dari orang Bandung. Dia tanya berapa, mau jual atau tidak. Tapi tidak terima. Saya tidak mau jual," kata Haerul lagi.

Dia juga mengaku mendapatkan tawaran dari Bupati Pangkep. Pesawat rakitan itu, kata dia, akan dibeli oleh Bupati Pangkep dengan harga yang ditentukan sendiri oleh Haerul. Namun lagi-lagi ia menolak.

"Kemarin juga Bupati Pangkep tawar, mau dibeli. Katanya mau jualkah?, kalau mau saya beli. Tapi saya jawab tidak. Katanya sebut saja berapa (harganya) tapi saya tidak sebut," katanya.

Baca Juga: Belajar dari Youtube, Montir di Pinrang Berhasil Rakit Pesawat Terbang

Berita Terkini Lainnya